Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 24 Juli 2013

Bos PT. SCI Kabur, Ratusan Karyawan Terancam Tak Dapat THR



Rabu, 24 Juli 2013  (sumber : Posmetro Batam)

Para karyawan PT SCI yang ikut mendengar hearing.
Para karyawan PT SCI saat mengikuti  hearing.

Ratusan karyawan PT. Sun Creation International (SCI) terancam tidak menerima tunjangan hari raya (THR). Bahkan gaji mereka di bulan Juli pun terancam tak terbayar. Itu setelah Kazuya Nakauchi, general manager perusahaan asal Jepang tersebut kabur. Kasus ini pun sedang ditangan oleh pihak BP Kawasan dan sudah menjalani proses hearing di DPRD Batam, Senin kemarin. Ratusan karywan PT. SCI hari itu, juga ikut datang ke Gedung DPRD untuk mengikuti hearing.

Meskipun sudah menurunkan tim untuk mengetahui alasan manajemen PT. SCI menghilang dan menelantarkan karyawannya, tetapi hingga kini BP Batam belum juga mendapatkan hasil. Bahkan BP Batam berencana untuk berkoordinasi dengan kantor perwakilannya di Jepang. “Sampai sekarang belum ada hasil. Sekarang kita mencoba koordinasi dengan kantor perwakilan di Jepang agar GM (general manager) PT. SCI mau menjelaskan ada permasalahan apa di perusahaannya. Apakah masalah regulasi perizinan atau ada kekurangan order. Kita masih nanya, tidak bisa sporadis,” ujar Kepala Sub Direktorat Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, Senin (22/7).

Ilham menjelaskan, baru kali ini perusahaan asal negeri Sakura yang kabur tidak memberikan penjelasakan kepada pihaknya. Pasalnya selama ini perusahaan asal Jepang selalu taat hukum. “Mungkin mereka ada masalah internal. Karena itu kan yang punya kakak beradik. Bisa juga ada yang ngambek,” jelasnya.

Sementara itu saat hearing di Komisi IV DPRD Kota Batam, General Manager PT SCI, Rudi tidak suka jika dirinya disebut menutup-nutupi kondisi perusahaan maupun keberadaan pimpinan direksi PT. SCI yang melarikan diri per 24 Juni 2013 lalu. Dirinya juga sempat kesal dianggap tidak pro karyawan. “Saya sudah cukup terbuka dengan karyawan. Saya sendiri tidak tahu menahu persoalan larinya Kazuya Nakauchi selaku Pimpinan Direksi PT. SCI dengan dua orang advisor, Horita dan Kawakami,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sempat merasa heran dengan sikap ketiga bosnya yang tidak juga kunjung datang ke kantor. Bahkan ia bersama stafnya, mencoba  mengecek ke Harmoni One Hotel tempat ketiganya tinggal. “Mereka sudah longstay bertahun-tahun di sana. Pas saya cek rupanya sudah check-out,” tambahnya.

Rudi mengatakan, perusahaan sudah membayarkan gaji para karyawan hingga bulan Juni lalu. Sementara untuk gaji bulan Juli dan THR pekerja, hingga kini belum ada kejelasan. Tetapi dirinya, tetap meminta manajemen untuk masuk bekerja dan membuat pembukuan gaji. “Itu akan kami kirim supaya mereka (direksi dan pemilik) dapat melihat, atau membaca. Kalau tidak pun dibaca ya, saya tidak tahu. Saya juga tak bisa pastikan apa dibayar atau tidak. Tapi ini bagian dari kewajiban manajemen, dan kami tetap lakukan,” jelasnya.

Ditanyai mengenai aset perusahaan, Rudi juga menampik jika disebut tidak terbuka. Dirinya bahkan sudah meminta PUK untuk melist-ting sendiri aset-aset yang masih tinggal di perusahaan. “PUK sudah tahu aset perusahaan berapa banyak. Mereka (pekerja) sudah lebih tahu dari kami, karena sudah melist semua.

Waktu wayer hilang, saya saja sudah minta mereka semua untuk pindahkan aset yang ada semua supaya diamankan,” paparnya.

Ia juga bahkan merasa dirugikan dengan kejadian ini dan menuntut gajinya agar tetap dibayarkan manajemen SCI, jika memang perusahaan benar-benar tutup.

Sementara itu supervisor PT. SCI, Bowo, menyatakan perusahaannya tetap menjalani kewajibannya hingga Juni lalu. “Sampai Juni masih bayar gaji, pajak dan Jamsostek. Yang Juli pun kami masih terus lakukan perhitungan pembukuan. Cuma kemarin ada sedikit insiden,” paparnya.

1 komentar:

  1. Ini kejadian sama tahun 2007 di PT.LIVATECH ELECTRONIC INDONESIA. Saya juga jadi korban

    BalasHapus