BATAM, METRO: Lajunya pertumbuhan penumpang yang memanfaatkan
Bandara Hang Nadim, memaksa pengelolanya merubah kondisi bandara
internasional itu, meliputi perluasan apron, perubahan jalur masuk
penumpang dan konter cek-in. “Akan ada beberapa perubahan di tahun ini
dan tahun depan,” kata Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim,
Suwarso, Jumat (12/7) siang.
Pihaknya telah mengajukan permohonan perluasan apron kepada BP Batam untuk arah timur 200 X 300 meter persegi, karena ada maskapai bakal menempatkan dua unit armada barunya. “Kita sudah ajukan tahun ini, tapi sepertinya tidak terkejar. Makanya kita upayakan di awal 2014,” tambahnya. Belakangan ada beberapa maskapai yang menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Hang Nadim, seperti Sky Aviation.
“Dengan bertambahnya jumlah penerbangan di Hang Nadim, maka secara otomatis jumlah penumpang juga akan meningkat. Dan kita merasa perlu melakukan perubahan jalur masuk penumpang, agar penumpang lebih nyaman,” papar Suwarso. Pihaknya juga akan menetapkan sistem pembayaran Passenger Service Charge (PAC) atau Airport Tax di konter-konter cek-in, sebagaimana sudah dilakukan maskapai Garuda Indonesia dan beberapa bandara Angkasa Pura II. “Ini bertujuan untuk memudahkan penumpang, sehingga lebih efisien dan efektif,” tukasnya.(nay)
Pihaknya telah mengajukan permohonan perluasan apron kepada BP Batam untuk arah timur 200 X 300 meter persegi, karena ada maskapai bakal menempatkan dua unit armada barunya. “Kita sudah ajukan tahun ini, tapi sepertinya tidak terkejar. Makanya kita upayakan di awal 2014,” tambahnya. Belakangan ada beberapa maskapai yang menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Hang Nadim, seperti Sky Aviation.
“Dengan bertambahnya jumlah penerbangan di Hang Nadim, maka secara otomatis jumlah penumpang juga akan meningkat. Dan kita merasa perlu melakukan perubahan jalur masuk penumpang, agar penumpang lebih nyaman,” papar Suwarso. Pihaknya juga akan menetapkan sistem pembayaran Passenger Service Charge (PAC) atau Airport Tax di konter-konter cek-in, sebagaimana sudah dilakukan maskapai Garuda Indonesia dan beberapa bandara Angkasa Pura II. “Ini bertujuan untuk memudahkan penumpang, sehingga lebih efisien dan efektif,” tukasnya.(nay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar