Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 12 Juli 2013

7 PMA di Batam Ajukan Aplikasi Senilai Rp130 M

Jumat, 12 July 2013  (sumber : Haluan Kepri)
 
Selama Juni 2013

BATAM (HK) - Selama Juni 2013, terdapat tujuh Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengajukan aplikasi melalui Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam. Ke tujuh PMA itu berniat menanamkan modalnya dengan nilai investasi mencapai US$13,1 juta atau Rp130 miliar (US$1=Rp9.970).

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan, tujuh industri itu terdiri dari Industri alat cetak dan peralatan, industri Bio ethanol dan bio energi, industri pengolahan kembali minyak pelumas, pembangkit listrik dan perdagangan.

"Ke tujuh perusahaan tersebut berasal dari Cina, Australia, Singapura, Malaysia, India dan Canada. Apabila ke tujuh perusahaan tersebut beroperasi, akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 275 orang," kata Ilham, kemarin.

Sementara itu, kata Ilham, Investasi yang sudah mendapat Izin Usaha Tetap (IUT) atau yang terealisasi di Juni sebanyak dua proyek, dengan nilai investasi sebesar US$6 juta atau Rp59,82 miliar. Keduanya bergerak di bidang industri bangunan terapung dan industri bangunan lepas pantai, serta jasa reparasi mesin yang berasal dari negara Korea Selatan dan Singapura.

"Kedua perusahaan ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 100 orang," sebut Ilham.

Dengan begitu, dari Januari hingga Juni terdapat 51 perusahaan asing dan gabungan dengan perusahaan Indonesia yang menyatakan keinginan untuk berinvestasi di Batam dengan nilai investasi menilai US$77,28 juta atau Rp770,481 miliar.

Sebelumnya, Direktur Investasi dan Pemasaran BP Batam Purnomo Andi Antono mengatakan, arah kebijakan promosi yang dilakukan BP Batam mengincar industri hemat air, di antaranya industri-industri IT. Di mana arah pembangunan industri dan produk berwawasan lingkungan (green industry).

"Melalui strategi STP (Segmen, Target, Position), kita tidak lagi mengincar industri boros air, seperti tekstil atau mungkin kelapa sawit atau yang lainya. Kita mencari Green Industri, seperti perusahaan IT," kata Andi.

Ia menjelaskan, masterplan lama, mengalokasikan air untuk industri,  40 meter kubik/hektar/hari. Sementara sekarang tidak lagi. Jika terus mencari industri seperti itu, maka ketersediaan air di Batam akan berkurang.

Dengan konsep STP, kata Andi, pihaknya sudah menentukan target beberapa perusahaan di negara Cina, Taiwan dan beberapa negara di Eropa. Promosi akan terus dilakukan, jika tidak ada halangan, Oktober BP Batam kembali menggelar pameran. (lim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar