Batam, 31/1 (ANTARA) - Penanam Modal Asing (PMA) enggan menempatkan kantor pusat (head office) di Batam, meskipun memiliki beberapa pabrik di Batam.
"Investor lebih memilih mendirikan `head office` di Singapura," kata Kepala Bagian Pemasaran Otorita Batam (OB), Tri Novianta Putra di Batam, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan observasi, investor memilih mendirikan kantor pusat di Singapura, karena pengenaan pajak perusahaan (corporate tax) di Batam lebih besar ketimbang Singapura.
"Di Singapura, 15 persen, sedang di Batam 30 persen. Ini membuat investor pasti mendirikan `head office` di Singapura," kata dia.
Selain itu fasilitas yang diberikan pemerintah Singapura kepada penanam modal yang mendirikan kantor utama di negara Singa itu juga lebih baik. "Secara hukum, di Singapura lebih `secure`," kata dia.
Pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas di Batam, kata dia, belum begitu menarik minat penanam modal asing.
Batam harus bersaing ketat dengan kawasan sejenis di Asia, yang memberikan kemudahan investasi dan insentif pajak yang lebih menarik.
"Kita belum ada tax holiday. Kota lain sudah ada yang tax holiday-nya lima tahun," kata dia.
Menurut dia, sulit mengajak PMA mendirikan kantor pusat di Batam, sebelum corporate tax dan kepastian hukum diperbaiki. (T.Y011/B/F004/F004) 31-01-2010 16:32:05 NNNN
"Investor lebih memilih mendirikan `head office` di Singapura," kata Kepala Bagian Pemasaran Otorita Batam (OB), Tri Novianta Putra di Batam, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan observasi, investor memilih mendirikan kantor pusat di Singapura, karena pengenaan pajak perusahaan (corporate tax) di Batam lebih besar ketimbang Singapura.
"Di Singapura, 15 persen, sedang di Batam 30 persen. Ini membuat investor pasti mendirikan `head office` di Singapura," kata dia.
Selain itu fasilitas yang diberikan pemerintah Singapura kepada penanam modal yang mendirikan kantor utama di negara Singa itu juga lebih baik. "Secara hukum, di Singapura lebih `secure`," kata dia.
Pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas di Batam, kata dia, belum begitu menarik minat penanam modal asing.
Batam harus bersaing ketat dengan kawasan sejenis di Asia, yang memberikan kemudahan investasi dan insentif pajak yang lebih menarik.
"Kita belum ada tax holiday. Kota lain sudah ada yang tax holiday-nya lima tahun," kata dia.
Menurut dia, sulit mengajak PMA mendirikan kantor pusat di Batam, sebelum corporate tax dan kepastian hukum diperbaiki. (T.Y011/B/F004/F004) 31-01-2010 16:32:05 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar