Rabu, 05-03-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Panas terik membuat empat titik hutan terbakar di daerah Sekupang yaitu terjadi di Dam Seiladi, Tiban Housing, Bukit Dangas dan Tanjung Riau. Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan lantaran kebakaran terjadi diwaktu bersamaan, Rabu (5/2/2014).
Emri Zuarmen Kabid Kehutanan KP2K Kota Batam mengatakan ada 4 titik yang terbakar semuanya hutan lindung. Kini api di keempat titik itu sudah berhasil dipadamkan.
"Yang terjangkau dengan mobil pemadam itu cepat kita padamkan apinya tetapi kebakaran hutan di Dam Seiladi tidak bisa terjangkau oleh mobil pemadam kebakaran," ujar Emri kepada BATAMTODAY.COM.
Emri mengatakan pihak pemadam kebakaran sangat kesulita untuk memadamkan api di hutan Dam Seiladi karena jauh dari daratan.
"Nggak bisa menembus tapi kita berharap api kemungkinan padam dan nggak sampai ke perumahan,". ujarnya.
Namun pihaknya tetap akan berusaha memadamkan api di hutan Dam Seiladi apabila tidak dihentikan api akan merembet ke hutan lain dan perumahan.
"Medannya menyululitkan sumber air kita juga sangat kesusahan," ujarnya.
Selain di Sekupang, kebakaran hutan juga terjadi di dekat Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Sebanyak 4 armada Damkar BP Batam dikerahkan untuk memadamkan titik api yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB tadi.
Dari pantauan terlihat api telah menghanguskan semak belukar di depan Perumahan Permata Bandara, Batu Besar, hingga merambah ke dalam hutan kawasan bandara. Api terus menjalar ke dalam. Meskipun telah diupayakan oleh pemadan Damkar, tiupan angin yang kencang, membuat si jago merah ini tidak mau kalah, dan terus membakar yang diperkirakan sudah hitungan hektar lahan terbakar.
Sementara itu Nur Patria Kurniawan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau mengatakan dalam 2 bulan ini sudah terjadi kebakaran hutan sebanyak 19 titik.
"Sudah 265 hektar hutan di Batam terbakar sejak Januari dan Febuari," kata dia.
Akibat banyaknya hutan yang terbakar kita akan rencanakan rapat kordinasi nantinya unsur terkait TNI dan Polri juga diundang untuk duduk bersama.
"Rapat bersama ini nantinya untuk disikapi penyebabnya terbakar, human error atau karena panas matahari," pungkasnya.
Emri Zuarmen Kabid Kehutanan KP2K Kota Batam mengatakan ada 4 titik yang terbakar semuanya hutan lindung. Kini api di keempat titik itu sudah berhasil dipadamkan.
"Yang terjangkau dengan mobil pemadam itu cepat kita padamkan apinya tetapi kebakaran hutan di Dam Seiladi tidak bisa terjangkau oleh mobil pemadam kebakaran," ujar Emri kepada BATAMTODAY.COM.
Emri mengatakan pihak pemadam kebakaran sangat kesulita untuk memadamkan api di hutan Dam Seiladi karena jauh dari daratan.
"Nggak bisa menembus tapi kita berharap api kemungkinan padam dan nggak sampai ke perumahan,". ujarnya.
Namun pihaknya tetap akan berusaha memadamkan api di hutan Dam Seiladi apabila tidak dihentikan api akan merembet ke hutan lain dan perumahan.
"Medannya menyululitkan sumber air kita juga sangat kesusahan," ujarnya.
Selain di Sekupang, kebakaran hutan juga terjadi di dekat Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Sebanyak 4 armada Damkar BP Batam dikerahkan untuk memadamkan titik api yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB tadi.
Dari pantauan terlihat api telah menghanguskan semak belukar di depan Perumahan Permata Bandara, Batu Besar, hingga merambah ke dalam hutan kawasan bandara. Api terus menjalar ke dalam. Meskipun telah diupayakan oleh pemadan Damkar, tiupan angin yang kencang, membuat si jago merah ini tidak mau kalah, dan terus membakar yang diperkirakan sudah hitungan hektar lahan terbakar.
Sementara itu Nur Patria Kurniawan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau mengatakan dalam 2 bulan ini sudah terjadi kebakaran hutan sebanyak 19 titik.
"Sudah 265 hektar hutan di Batam terbakar sejak Januari dan Febuari," kata dia.
Akibat banyaknya hutan yang terbakar kita akan rencanakan rapat kordinasi nantinya unsur terkait TNI dan Polri juga diundang untuk duduk bersama.
"Rapat bersama ini nantinya untuk disikapi penyebabnya terbakar, human error atau karena panas matahari," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar