Kamis, 13-03-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus saja melakukan pembenahan permukiman di Batam, salah satunya dengan mempersiapkan 30 ribuan sertifikat HGB kavling siap bangun (KSB) yang ada di Kota Batam.
Sebanyak 30 ribuan KSB tersebut, tersebar berbagai kawasan di Batam, namun kebanyakan terdapat di kawasan Dapur 12, Sagulung, Batuaji, dan Sambau.
"Kita sedang mempersiapkan sertifikat HGB 30 ribuan KSB di Batam. Dari 30 ribuan KSB tersebut, terbanyak di kawasan Dapur 12, Sagulung, Batuaji dan Sambau," ujar Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Kamis (13/3/2014).
Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan dokumen kepemilikan KSB, syarat pertama adalah melakukan pembangunan terlebih dahulu. "Kalau tidak dibangun, takutnya akan jadi lahan kosong saja. Makanya harus dibangun baru diselesaikan legalitas KSB-nya," ungkapnya.
Dan jika kavling yang telah dimiliki tidak segera dibangun sampai batas waktu yang telah ditentukan, kata Ilham, maka pihaknya akan menarik dan mengalokasikan kavling tersebut kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
"KSB tidak kunjung dibangun dan sudah ditinggalkan pemiliknya, akan ditarik dan diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Istilahnya ditimpa," ujarnya. (*)
Sebanyak 30 ribuan KSB tersebut, tersebar berbagai kawasan di Batam, namun kebanyakan terdapat di kawasan Dapur 12, Sagulung, Batuaji, dan Sambau.
"Kita sedang mempersiapkan sertifikat HGB 30 ribuan KSB di Batam. Dari 30 ribuan KSB tersebut, terbanyak di kawasan Dapur 12, Sagulung, Batuaji dan Sambau," ujar Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Kamis (13/3/2014).
Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan dokumen kepemilikan KSB, syarat pertama adalah melakukan pembangunan terlebih dahulu. "Kalau tidak dibangun, takutnya akan jadi lahan kosong saja. Makanya harus dibangun baru diselesaikan legalitas KSB-nya," ungkapnya.
Dan jika kavling yang telah dimiliki tidak segera dibangun sampai batas waktu yang telah ditentukan, kata Ilham, maka pihaknya akan menarik dan mengalokasikan kavling tersebut kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
"KSB tidak kunjung dibangun dan sudah ditinggalkan pemiliknya, akan ditarik dan diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Istilahnya ditimpa," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar