17 Maret 2014 ( sumber : Batam Pos )
Penerbangan dari Batam ke Pekanbaru berangsur pulih. Maskapai Citilink pada Senin (17/3) pagi kembali membuka layanan penerbangan domestik dari Bandara Hang Nadim Batam menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
“Iya, pagi tadi pukul 10.20 WIB sudah ada pesawat kami yang terbang ke Pekanbaru,” ujar Hendra Rusli, Station Manager Citilink Batam.
Hanya saja, layanan dari maskapai berciri hijau itu belum sepenuhnya normal. Citilink semestinya melayani rute tersebut dengan dua trip penerbangan setiap harinya.
“Khusus hari ini baru yang pagi, kalau yang siang pukul 13.40 WIB tidak ada. Tapi besok sudah mulai normal (dua trip,red),” katanya.
Pengoperasian kembali pesawat oleh maskapai anak usaha Garuda Indonesia itu lantaran jarak pandang di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sudah kembali ke batas aman untuk penerbangan dan pendaratan pesawat.
“Jarak pandang di sana sudah lebih dari 1 kilometer,” jelas Hendra.
Tak hanya ke Pekanbaru, Citilink juga akan kembali membuka layanan penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Internasional Minangkabau di Padang.
“Mungkin mulai besok,” ujarnya.
Sementara itu, Dewa Suastika, General Manager Garuda Indonesia Batam mengatakan pihaknya telah menghentikan rute penerbangan Batam-Pekanbaru sejak awal Maret lalu. Hanya saja, ini tidak berkaitan langsung dengan kabut asap yang melanda Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir.
“Untuk sementara kami hentikan dulu karena ada rotasi pesawat,” kata Dewa melalui sambungan telepon, Senin pagi.
Namun, pihak maskapai pelat merah itu belum bisa memastikan kapan akan kembali membuka rute tersebut.
“Permintaan (melayani rute tersebut,red) tetap ada, cuma kami masih menunggu ketersediaan pesawat,” katanya.
Sebelumnya, Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dinyatakan tertutup untuk penerbangan komersial dari dan menuju ke bandara tersebut selama 3 hari terhitung sejak Kamis (13/3) hingga Sabtu (15/3). Kebijakan itu dikeluarkan pihak bandara menyusul kabut asap akibat kebakaran hutan yang menyelimuti landasan pesawat dan mengganggu penerbangan akibat jarak pandang yang hanya berkisar ratusan meter.(rna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar