Rabu, 12 Maret 2014 ( sumber : Tribun Batam )
istimewa
Ex Camp Vietnam yang ada di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Anggota Deputi Bidang Administrasi dan Program, Moch. Prijanto menerima kunjungan Direktorat Jenderal Asia Timur Pasifik dan Afrika (Ditjen Astimpasaf) Kementerian Luar Negeri ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (11/3).
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai bantuan dari Kementerian Luar Negeri untuk memfasilitasi agar Pemerintah Vietnam turut mendukung program BP Batam dalam pengembangan Kawasan Wisata Pulau Galang.
"Sebelumnya, hari Senin rombongan Ditjen Astimpasaf pun sudah melakukan peninjauan ke lokasi bekas pengungsian Vietnam di Pulau Galang," ucap Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan dalam rilis yang diterima Tribun.
Ia menjelaskan Camp Vietnam merupakan tempat pengungsian orang Vietnam pada periode 1979-1996 yang pada masa itu melakukan pengungsian untuk menghindari konflik politik yang terjadi di negaranya.
Pada masa itu, katanya ratusan ribu warna Negara Vietnam tersebar di seluruh Kepulauan Riau, seperti Tarempa, Natuna, Anambas dan sekitarnya, lalu disatukan dalam satu lokasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani pengungsi (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia untuk menghuninya.
Kementerian Luar Negeri mendukung upaya BP Batam dalam pengembangan Pulau Galang, karena Pulau Galang merupakan tempat penampungan terbesar di antara wilayah lainnya. Di dalam Capm Vietnam ini terdapat Camping Ground, Memorial Wall yang sebagian sudah direnovasi, Kapal, Religious Live seperti Gereja dan Pagoda dan Barack pengungsian.
"Kami juga berencana memugar dan merenovasi wilayah Camp Vietnam, termasuk kapal pengungsi," kata Ilham.
BP Batam, katanya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait pengembangan Pulau Galang ini, karena pulau tersebut merupakan asset BP Batam yang harus bisa dimanfaatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar