Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 10 Maret 2014

PBK BP Batam Terpaksa Gunakan Air Ternak Lele

SABTU, 08 MARCH 2014 ( sumber : haluan kepri )



Padamkan Kebakaran di Hutan Sei Harapan

BATAM CENTRE (HK) - Petugas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam terpaksa menggunakan air ternak lele untuk memadamkan kobaran api di sekitar hutan Dam Sei Harapan, Jumat (7/3). Ini dilakukan karena terbatasnya sumber air yang selama ini digunakan. 

Hal itu dikemukakan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) PBK BP Batam, Slamet Sriyanto saat mengelar konfrensi pers di ruang Humas BP Batam, Jumat (7/3). Ia menyebutkan, selain kesulitan air, pihak PBK juga tidak bisa masuk kedalam area kebakaran, karena tempatnya sangat sempit.

" Tadi kami terpaksa menggunakan air dari peternak lele. Karena tidak ada persediaan air. Kalau tidak begitu, maka api bisa makin membesar, "katanya.

Untuk bisa sampai ke lokasi kebakaran, petugas PBK terpaksa menggunakan sepeda motor dan sebagian ada yang berjalan kaki. Walaupun anggota PBK BP Batam menggunakan pompa portable dan water pump.

" Saat ini, kami ada 9 unit mobil pemadam, dua unit mobil tangki, dua unit mobil tangga dan dua unit pompa portable. Untuk anggota kami ada sekitar 116 orang, "jelasnya.

Kata dia, memasuki tahun 2014 ini, setidaknya ada sekitar 157 kebakaran. Dengan rincian Januari 32 kali dan Februari 102 kali kebakaran. Rata-rata yang terbakar adalah hutan dan lahan kosong.

" Yanga paling luas ialah arah Dam Nongsa, Tembesi sampai Temiang. Tanjungpinggir sampai Patam Lestari. Terakhir di Mata Kucing, sampai Batuaji belakang Perum Cipta Lestari dan Dam Sei Harapan. Total semak dan hutan yang terbakar sekitar 474 hektar,"paparnya.

Menurut dia,  jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu sebanyak 133 kebakaran. Kata dia, dengan jumlah tersebut, Batam dikategorikan dalam Kondisi Luar Biasa (KLB).

" Untuk melakukan penanggulangan itu, sarana dan prasarana kami sangat terbatas. Terakhir kami melakukan pemadaman di samping kiri dan kanan Turi. Sekarang ada dua yang belum dipadamkan secara total, "ungkapnya.

" Pertama di Dam Sei Harapan dan Belakng Indosat. Untuk melakukan pemadaman kita juga dibantu Damkar Pemko, KP2K dan Mangala Apni. Kami juga berharap peran serta masyarakat untuk menaggulangi kebakaran secara dini. Karena kebakaran selain tanggungjawab PBK, juga masyarakat dan instansi lain. Seperti PLN, ATB dan Kepolisian, " tambahnya. 

Slamet berharap, kebakaran yang terjadi akibat tangan-tangan jahil, dapat ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian agar ada efek jera.

" Kalau memang kebakaran terjadi akibat kesengajaan manusia, bisa diproses secara hukum, biar ada efek jeranya, " imbuhnya.(byu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar