Jumat, 28 March 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
BATAM CENTRE (HK)- Konsulat Amerika Serikat, yang berada di Jakarta dan Medan, Philip Nervig (Economic Officer/US Embassy Jakarta), Trevor Olson (Economic Officer/APP Medan) dan Rachma Jaurinata (Economic Staff/APP Medan) berkunjung ke BP Batam, Kamis (27/3).
Kunjungan mereka diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja bersama Anggota 5/Deputi Bidang Pengendalian Asroni Harahap, dan sejumlah pejabat BP Batam di ruang pertemuan Kepala BP Batam, Batam Centre, Batam.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi Amerika ke Batam karena sudah memperhatikan Batam sebagai salah satu tujuan investasi bagi para pengusaha di Amerika Serikat yang ingin berinvestasi di Batam.
Mustofa juga menyampaikan bahwa sebelum Batam berkembang seperti sekarang ini investor pertama yang masuk ke Batam adalah perusahaan Mc Dermott yang bergerak di bidang jasa pembuatan konstruksi untuk pengeboran minyak lepas pantai (oil and gas supporting) yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1969.
Philip Nervig menjelaskan maksud kedatangannya adalah untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru mengenai perkembangan di Batam, khususnya di bidang ekonomi, karena informasi tersebut akan diberikan kepada para pengusaha yang berada di Amerika Serikat agar dapat berinvestasi di Batam.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut menyangkut perkembangan Batam ke depan sebagai kawasan industri di wilayah Asia Tenggara, di mana para pesaing kawasan sejenis sudah banyak yang berkembang, seperti Singapura, Johor Malaysia, Vietnam, Filipina dan negara-negara lainnya.
Mustofa mengatakan, sebagai salah satu pengembang kawasan industri dan perdagangan bebas di wilayah Indonesia bagian utara, BP Batam harus menyiasati berbagai permasalahan yang akan terjadi. Salah satunya pembangunan dengan mengacu pada Road Map BP Batam melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM, intensifikasi dan pemanfaatan lahan, serta pemasaran dan promosi terfokus. Dengan itu tentu ke depannya Batam akan terus semakin berkembang dan dapat bersaing dengan para kompetitornya.
Selain itu, BP Batam juga sedang mengupayakan untuk meningkatkan perkembangan industri yang bernilai tambah tinggi, seperti industri animasi, green industri, dan MRO (Maintenance Repair and Overhaul) yang sudah dijalankan oleh Lion Air dengan total nilai investasi US$ 250 juta dimana Lion Air sudah membangun tempat khusus untuk perbaikan pesawat terbang dan juga menjadikan Batam sebagai hubnya untuk penerbangan wilayah Indonesia bagian barat, dan penerbangan internasional ke Malaysia dan Hongkong, Bangkok, serta Jeddah yang nantinya akan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2014.
Rencananya setelah pertemuan ini, delegasi AS akan menghadiri undangan BP Batam membahas program Road Map BP Batam dan membahas khusus pengembangan kerja sama antara Indonesia (Batam) dengan Amerika Serikat yang memfokuskan pada peningkatan industri.
Saat ini sebanyak 29 perusahaan Amerika Serikat (update 2006-2013) yang berinvestasi di Batam, antara lain PT Baker Hughes Indonesia, PT Smiling Hill Hospitality, PT Global Industrie Asia Pacific, PT Quality Float Works Indonesia, PT Flo-Bend Indonesia, PT Citra Lautan Teduh, PT Island Connection International dan perusahaan lainnya, dengan nilai investasi total sebesar USD120,276,406 pada tahun 2011. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan, jasa, industri elektronik, industri minyak dan gas, serta industri lainya. (r/and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar