Selasa, 25-03-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam yang mendapat anggaran sebesar Rp1 triliun pada 2014, ternyata hanya mendapat sokongan dana sebesar Rp180 miliar dari pemerintah pusat. Sedangkan sisanya sebesar Rp820 miliar berasal dari pendapatan dari beberapa sektor.
Hal itu disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kepadaBATAMTODAY.COM, Selasa (25/3/2014). Anggaran yang turun dari APBN, katanya, murni untuk proyek infrastruktur. Sementara untuk biaya operasional BP Batam berasal dari pendapatan sendiri.
"Rupiah murni dari pusat hanya Rp180 miliar, itu untuk infrastruktur. Dan sebesar Rp820 miliar berasal dari pendapatan BP Batam," ujar Ilham.
Pendapatan BP Batam, Ilham menjelaskan, berasal dari Uang Wajib Tanah Otorita (UWTO), shipyard, pengelolaan pelabuhan, bandara dan rumah sakit. Selain itu berasal dari uang sewa sport hall dan gedung serba guna.
Untuk tahun ini, katanya, BP Batam juga menargetkan pendapatan dari pelabuhan laut sebesar Rp130 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp110 miliar. Sementara dari pengelolaan Bandara Hang Nadim, tahun 2013 lalu ditargetkan mendapatkan keuntungan Rp80 miliar dan ternyata pendapatan Rp95 miliar. Dan untuk tahun ini ditargetkan Rp100 miliar.
"Tahun lalu pendapatan bandara Rp95 miliar. Tahun ini ditargetkan Rp100 miliar. Sedangkan untuk pendapatan UWTO tahun ini belum diketahui karena pembayaran UWTO sampai 20 tahun," terangnya.
Hal itu disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kepadaBATAMTODAY.COM, Selasa (25/3/2014). Anggaran yang turun dari APBN, katanya, murni untuk proyek infrastruktur. Sementara untuk biaya operasional BP Batam berasal dari pendapatan sendiri.
"Rupiah murni dari pusat hanya Rp180 miliar, itu untuk infrastruktur. Dan sebesar Rp820 miliar berasal dari pendapatan BP Batam," ujar Ilham.
Pendapatan BP Batam, Ilham menjelaskan, berasal dari Uang Wajib Tanah Otorita (UWTO), shipyard, pengelolaan pelabuhan, bandara dan rumah sakit. Selain itu berasal dari uang sewa sport hall dan gedung serba guna.
Untuk tahun ini, katanya, BP Batam juga menargetkan pendapatan dari pelabuhan laut sebesar Rp130 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp110 miliar. Sementara dari pengelolaan Bandara Hang Nadim, tahun 2013 lalu ditargetkan mendapatkan keuntungan Rp80 miliar dan ternyata pendapatan Rp95 miliar. Dan untuk tahun ini ditargetkan Rp100 miliar.
"Tahun lalu pendapatan bandara Rp95 miliar. Tahun ini ditargetkan Rp100 miliar. Sedangkan untuk pendapatan UWTO tahun ini belum diketahui karena pembayaran UWTO sampai 20 tahun," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar