BATAM,METRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam menyediakan lahan 10 hektar di Janda Berhias, untuk pembangunan instalasi listrik.
Lahan ini disediakan agar ketersediaan listrik di Batam terjamin untuk beberapa tahun mendatang.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menyatakan, pihaknya memberikan lahan di Janda Berhias agar pembangunan kawasan tersebut dapat disegerakan. Dirinya juga menampik jika pihaknya enggan memberikan lahan untuk kepentingan umum.
“Untuk fasilitas umum kita utamakan. Cuma harus kita sesuai dengan peruntukan dan tempatnya. Selain itu juga harus ada perubahan peruntukan,” ujarnya saat dintanyai POSMETRO, Sabtu (1/3).
Pada soft launching pembangunan lima proyek ketenagalistrikan di Kampung Taroka, Tanjunguncang, Batuaji kemarin, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo mengimbau Gubernur Kepri HM Sani agar pembangunan instalasi kelistrikan di Janda Berhias dapat dipercepat.
“Biar PLN bisa membangun pembangunan listrik untuk Batam ke depan. Karena kalau listriknya tidak dimulai sekarang tahun 2019-2020, pasti kebutuhan listrik di Batam akan kekurangan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Pertumbuhan suatu daerah lanjutnya, suka atau tidak suka tergantung ketersediaan listrik. Selain itu, Wamen juga meminta agar seluruh perizinan dapat dipermudah.
Agar Batam sebagai kawasan industri akan berkembang dan ekonomi juga akan bertumbuh.
“Kalau sudah begitu, otomatis ekonomi masyarakat naik. Tolong permudah perizinan, tolong panggil investor memberikan duit untuk pembangunan dan bantu investor untuk melakukan pembebasan lahan. Kalau makin sulit maka pertumbuhan tidak akan terjadi.’’(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar