10 Maret 2014, (sumber Bisnis Indonesia)
Camp Pengungsi Vietnam di Batam
Mereka mengaku mengumpulkan data tentang pemanfaatan tempat tersebut pascapengosongan sejak 1996.
"Mereka ingin mengetahui pemanfaatan tempat tersebut pascaditinggalkan warga Vietnam. Kemlu akan menjelaskan pada Pemerintah Vietnam mengenai kegunaan tempat tersebut," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Senin (10/3/2014).
Namun tidak diungkapkan untuk apa Kemlu menjelaskan kegunaan tempat tersebut kepada Pemerintah Vietnam.
Ceritanya, Camp Vietnam adalah tempat pengungsian warga Vietnam pada periode 1979-1996.
Mereka dikenal sebagai manusia perahu yang mencari suaka sebab di dalam negerinya berkecamuk konflik politik.
Tempat tersebut sudah beberapa tahun dikelola menjadi tempat wisata sejarah oleh BP Batam.
Ratusan ribu warga negara Vietnam yang awalnya tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Riau seperti Natuna, Tarempa, Pulau Anambas dan sekitarnya ditempatkan di satu lokasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pengungsi (UNHCR) dan pemerintah Indonesia untuk menghuninya.
Tempat ini berada di Pulau Galang, selatan Pulau Batam dengan jarak lebih kurang 70 km bisa ditempuh dengan perjalanan darat dari Batam sekitar 1 jam melalui Jalan Trans Barelang yang dibangun Otorita Batam (sekarang BP Batam) yang waktu itu dipimpin oleh BJ Habibie.
Djoko mengatakan, Kementerian Luar Negeri juga ingin mengetahui rencana pengembangan BP Batam terhadap tempat bersejarah yang kini menjadi tempat wisata tersebut.
"Kami sudah menjelaskan pada delegasi Kemlu bahwa tempat tersebut akan dijadikan kampung situs kemanusiaan," kata dia.
Ia mengatakan, BP Batam sudah menyiapkan rancangan untuk pembangunan kawasan tersebut menjadi Kampung Situs Kemanusiaan.
"Kami juga rencanakan lahan untuk pembanagunan hotel. Tapi hotelnya juga akan menunjang situs disana," kata Djoko.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan sebelumnya mengatakan Badan Pengusahaan Batam sejak 2013 sudah memugar bekas pusat penampungan pengungsi Vietnam (Camp Vietnam) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Pengerjaan sudah dilakukan sejak 2013 meliputi perbaikan gedung Rumah Sakit PMI, pemugaran tempat ibadah dan gedung pusat aktivitas pemuda. Pada 2014 tinggal beberapa bagian kecil saja," kata dia.
Dulu, tempat tersebut mempunyai beberapa macam fasilitas, seperti kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, dan tempat makam pengungsi.
"Humanity Statue' (Monumen Kemanusiaan) yang menjadi saksi tragedi kemanusiaan saat pengungsi-pengungsi tersebut tidak mau dipulangkan juga kembali kami bangun," kata Ilham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar