Selasa, 11-03-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengunjungi bekas camp Vietnam di Galang untuk meninjau pemanfaatan tempat tersebut pasca dikosongkan sejak 1996.
Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan, camp Vietnam adalah tempat pengungsian orang Vietnam pada periode 1979 - 1996. Mereka dikenal sebagai manusia perahu yang mencari suaka akibat konflik politik yang berkecamuk di dalam negeri.
Tempat tersebut sudah beberapa tahun dikelola menjadi tempat wisata sejarah oleh BP Batam.
Ratusan ribu warga negara Vietnam yang awalnya tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Riau seperti Natuna, Tarempa, Pulau Anambas dan sekitarnya, ditempatkan di satu lokasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pengungsi (UNHCR) dan pemerintah Indonesia untuk menghuninya.
"Mereka ingin mengetahui manfaat tempat tersebut pasca ditinggalkan warga Vietnam ke negara asalnya. Kemenlu nantinya akan menjelaskan pada pemerintah Vietnam mengenai kegunaan tempat tersebut," kata Djoko, Senin (10/3/2014).
Djoko menjelaskan, Kemenlu juga ingin mengetahui rencana pengembangan BP Batam terhadap tempat bersejarah yang kini menjadi tempat wisata tersebut. "Kami sudah menjelaskan pada delegasi Kemenlu bahwa tempat tersebut akan dijadikan kampung situs kemanusiaan," kata dia.
Selain itu, BP Batam sudah menyiapkan rancangan pembangunan kawasan tersebut untuk menjadi kampung situs kemanusiaan. Pihaknya rencanakan lahan untuk pembangunan hotel.
"Tapi hotelnya juga akan menunjang situs di sana," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar