11 Maret 2014 ( sumber : Batam Pos )
Tak hanya hutan di dalam kota Batam saja yang terbakar baik murni faktor kemarau saat ini ataupun terbakar oleh ulah oknum yang jumlah luasnya sudah mendekati angka 500 hektar. Kebakaran hutan juga terjadi mulai Jembatan III Rempang hingga ujung jembatan VI ujung Galang Baru habis terbakar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Nur Patria, yang sudah turun langsung mengecek kondisi hutan di kawasan pulau Barelang pada pertengahan Januari lalu.
Menurut Nur, pada Januari lalu, ia sudah mencatat sedikitnya hampir 500 hektar hutan buru disatu kawasan yakni Rempang sudah habis terbakar. dan Pada Februari akhir kemarin, Nur mencoba mengecek hingga kawasan Galang Baru di Jembatan VI, hampir semua hutan buru yang dulunya rindang, saat ini sudah gundul karena terbakar.
“Kalau saya bandingkan dengan kebakaran di Batam, jumlahnya tak seimbang. Kondisi hutan buru sangat mengenaskan,” ujar Nur.
Sementara dari BP Batam, Direktur Humas dan PTSP, Dwi Djoko Wiwoho membenarkan bahwa hutan buru di Barelang lebih banyak terbakar dibanding hutan lindung di kota ini.
Jumlah hutan buru di Barelang mencapai 12 ribu hektar. Djoko mengatakan sampai saat ini hutan buru tersebut mutlak penanganannya masih dihandel pusat bukan BP Batam karena lahannya masih status quo.
“Selain susah jangkauan pemadamannya, wilayahnya memang bukan tanggung-jawab BP Batam,” ujar Djoko Wiwoho.(gas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar