Rabu, 26 Maret 2014 ( sumber : Kepri Antara News )
"Dari total anggaran 2014 sebesar Rp1 triliun hanya Rp180 miliar yang berasal dari APBN. Sisanya sekitar Rp820 miliar berasal dari pendapatan BP Batam," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, pendapatan tersebut diperoleh dari berbagai unit usaha tang dikelola BP Batam serta uang wajib tahunan otorita (UWTO) untuk pengalokasian lahan, uang sewa komplek olahraga, dan uang sewa gedung pertemuan, rumah sakit.
Unit usaha yang dikelola BP Batam, kata dia, diantaranya pengelolaan pelabuhan laut yang ditarget akan memberi pemasukan sebesar Rp130 miliar atau naik Rp10 miliar dibanding 2013.
Selanjutnya dari pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim Batam diharapkan akan memberi pemasukan Rp100 miliar, naik Rp5 miliar dibanding pencapaian pada 2013 sebesar Rp95 miliar.
"Sektor lain yang diharapkan memberikan pemasukan signifikan ialah UWTO. Namun kami belum bisa pastikan berapa targetnya," kata dia.
Ilham berharap, selama 2014 akan banyak perusahaan baru mengimplementasikan usaha di Batam sehingga mendorong peningkatan pendapatan berbagai unit yang dikelola BP Batam.
"Jika melihat pada 2013 dan tahun-tahun sebelumnya terdapat banyak perusahaan menyampaikan komitmennya berinvestasi di Batam, kami berharap tahun ini akan banyak terealisasi," kata Ilham.
BP Batam, kata Ilham, pada 2014 menargetkan investasi sebesar 350 juta dolar Amerika (AS) akan masuk ke kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas.
"Awal tahun ini trennya positif dan mampu memberikan pemasukan berarti bagi BP Batam. Kami harap, tren tersebut akan terjaga hingga akhir tahun," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar