Jum'at, 07-03-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Kemarau panjang yang melanda Batam mengakibatkan banyak lahan kosong bersemak dan hutan yang terbakar. Sejak Januari, sebanyak 474,5 hektare semak dan hutan yang terbakar.
Disampaikan Slamet Sriyanto, Kasubdit Penanggulanan Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam, jumlah kebakaran yang terjadi pada Januari 2014 ada 32 kebakaran, Februari 102 kebakaran dan Maret 23 kebakaran dengan total 137 titik kebakaran.
Kebakaran terjadi akibat semak kering yang terbakar akibat sengatan matahari. Lalu api terbawa angin kencang hingga meluas. "Paling banyak itu kebakaran hutan dan semak 137 kebakaran dengan luas sekitar 474,5 hektare," terang Slamet, Jumat (7/3/2014).
Sedangkan untuk penanggulangan, PBK BP Batam telah mengerahkan kemampuan, peralatan dan personil untuk pemadaman dengan total 9 unit mobil pemadam, dua unit mobil tanki, 2 unit mobil tangga dan 2 unit pompa fortable dengan jumlah personil sebanyak 116 orang.
"Namun hingga kini belum semua titik api yang berhasil dipadamkan antara lain di daerah Turi. Pagi ini ada dua titik api muncul di Dam Sei Harapan dan belakang Indosat Bukit Mata Kucing. Awal api dari Tiban Kampung," terangnya.
"Kebakaran yg paling luas di DAM Nongsa, di Tembesi sampai Temiang. Selanjutnya wilayah Tanjungpinggir -Patam, terakhir kebakaran Mata Kucing- Cipta Lestari Batu Aji," tambah Slamet.
Ketika ditanya kendala dalam pemadaman api, Slamet mengakui kekurangan armada dan personil. Belum lagi daerah kebakaran yang sulit terjangkau kendaraan sehingga menyulitkan pemadaman.
"Kendala lain apabila terjadi kebakaran di tempat berbeda pada waktu yang bersamaan. Maka kita kesulitan untuk bagi waktu dan tugas. Armada juga masih butuh penambahan," ungkapnya.
Disampaikan Slamet Sriyanto, Kasubdit Penanggulanan Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam, jumlah kebakaran yang terjadi pada Januari 2014 ada 32 kebakaran, Februari 102 kebakaran dan Maret 23 kebakaran dengan total 137 titik kebakaran.
Kebakaran terjadi akibat semak kering yang terbakar akibat sengatan matahari. Lalu api terbawa angin kencang hingga meluas. "Paling banyak itu kebakaran hutan dan semak 137 kebakaran dengan luas sekitar 474,5 hektare," terang Slamet, Jumat (7/3/2014).
Sedangkan untuk penanggulangan, PBK BP Batam telah mengerahkan kemampuan, peralatan dan personil untuk pemadaman dengan total 9 unit mobil pemadam, dua unit mobil tanki, 2 unit mobil tangga dan 2 unit pompa fortable dengan jumlah personil sebanyak 116 orang.
"Namun hingga kini belum semua titik api yang berhasil dipadamkan antara lain di daerah Turi. Pagi ini ada dua titik api muncul di Dam Sei Harapan dan belakang Indosat Bukit Mata Kucing. Awal api dari Tiban Kampung," terangnya.
"Kebakaran yg paling luas di DAM Nongsa, di Tembesi sampai Temiang. Selanjutnya wilayah Tanjungpinggir -Patam, terakhir kebakaran Mata Kucing- Cipta Lestari Batu Aji," tambah Slamet.
Ketika ditanya kendala dalam pemadaman api, Slamet mengakui kekurangan armada dan personil. Belum lagi daerah kebakaran yang sulit terjangkau kendaraan sehingga menyulitkan pemadaman.
"Kendala lain apabila terjadi kebakaran di tempat berbeda pada waktu yang bersamaan. Maka kita kesulitan untuk bagi waktu dan tugas. Armada juga masih butuh penambahan," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar