8 Maret 2014 ( sumber : Batam Pos )
Wakil Walikota Batam Rudi mengaku tidak bisa melakukan pemugaran dan pemeliharaan terhadap gedung masjid raya Batam Center karena belum diserahkan oleh BP Batam. Rencananya Pemko akan memugar dan melakukan pemeliharaan gedung tersebut.
“Kami terkendala untuk melakukan pemeliharaan karena memang hingga saat ini gedung tersebut belum diserahkan kepada kami,” Ujar Rudi.
Menurut Rudi, pihaknya sudah sempat menganggarkan sekitar Rp 4 Miliar untuk perbaikan masjid raya tersebut, apalagi merupakan salah satu venue yang akan digunakan dalam pagelaran MTQ XXV yang akan digelar Juni mendatang.
Sementara gubernur Kepulauan Riau, HM Sani mengatakan bahwa pemugaran atau perbaikan masjid raya memang belum bisa digunakan oleh Pemko Batam. Menurut Sani pengalihan aset harus dilakukan melalui Kementerian Keuangan.
“Biar saja nanti Badan Pengusahaan Batam yang melakukan renovasi, sebagai pemilik aset. ” katanya.
Sani menjelaskan bahwa pengalihan aset BP Batam, tidak semudah dibayangkan. “Meski banyak gedung milik BP Batam, tetapi tidak mudah untuk mengalihkannya, karena itu ada di tangan Kementerian Keuangan,” himbau dia.
Sementara Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan bahwa pihaknya hanya bersesi memberikan pinjam pakai Masjid Raya ke Pemko Batam.
“Kalau pinjam pakai, bisa kita lakukan. Nanti kita siapkan suratnya. Kalau pak Mustofa (Kepala BP Batam) dan pak Dahlan (Wako Batam) sepakat, hari ini juga bisa buat perjanjian pinjam pakai selama dua tahun,” ujar Djoko.
Selain itu, terkait anggaran dana Rp4 miliar untuk perbaikan Masjid Raya, Batam Centre di APBD Batam, tahun 2014, diakui bisa digunakan Pemko Batam. Pemko bisa melakukan renovasi, seperti aset BP Batam, lapangan Engku Putri yang saat ini digunakan Pemko dan dipugar.
“Sama seperti Engku Putri, yang masih aset BP dilakukan pemugaran,” ungkap dia.
Selain itu, Masjid Raya juga diakui, pernah direnovasi Pemko, tahun 2012. Sementara BP Batam, melakukaan perbaikan. “Pemko merenovasi. Kalau BP perbaikan yang kecil-kecil, tiap tahun,” jelas dia.
Sementara untuk tahun ini, BP Batam diakui tidak memiliki anggaran renovasi Masjid Raya. “Anggaran renovasi, kita tidak ada tahun ini,” katanya. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar