Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari BP Batam, DPRD Kota Batam, pengusaha, mitra kerja ATB, Kodim 0316/Batam hingga perwakilan dari masyarakat Batam itu untuk meresmikan proyek pemasangan pipa yang dibagi menjadi tiga jalur, yakni jalur Tanki Kabil, Simpang Jasinta, hingga Bundaran Bandara sepanjang 8,7KM dan Sukajadi hingga Simpang Jam sepanjang 3,1 KM serta MKGR hingga Telkom sepanjang 1,8KM.
Saat memberi sambutan, Ketua BP Kawasan, Mustofa Widjaja menegaskan bahwa proyek yang dilakukan oleh ATB ini sangat penting. Hal tersebut terkait dengan pasokan air di Kota Batam. “Pemasangan pipa ini sangat penting karena terkait dengan kebutuhan air masyarakat Batam. Apalagi penduduk di Batam pertumbuhannya begitu pesat. Jangan sampai Batam kekurangan air.” ungkap Mustofa Widjaja saat memberi sambutan diacara peresmian tersebut.
Senada dengan Mustofa, President Director ATB, Graham Fairclough, saat sambutan mengungkapkan bahwa pemasangan pipa baru tersebut untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Batam. Pemasangan pipa baru di jalur Kabil hingga Bandara bertujuan untuk memasok air dari Duriangkang ke Batam Center secara langsung sehingga pasokan air lebih maksimal. Jalur MKGR hingga Telkom untuk memaksimalkan pasokan air dari reservoir baru di Batu Aji ke wilayah sekitar.
“Sedangkan jalur Sukajadi hingga Simpang Jam untuk mendistribusikan air dari tanki baru yang akan dibangun di Ozon dan Bukit Senyum untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah Bengkong dan sekitarnya yang saat ini pelayanannya masih belum maksimal. Wilayah yang pelayanannya belum maksimal tersebut secara bertahap ATB kurangi melalui proyek-proyek seperti ini,” ujar Graham.
Perkembangan ATB memang luar biasa. Saat mulai beroperasi pada tahun 1995, baru ada 14.000 sambungan, namun saat ini ATB telah memiliki 194.000 sambungan aktif dan melayani 97% penduduk Batam. Pelanggan ATB tumbuh empat belas kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1995. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar