BATAM, METRO : Badan Pengusahaan BP) Kawasan Batam tidak akan merekomendasikan perusahaan yang boros air. Ini dikarenakan volume zat cair tersebut setiap tahun semakin berkurang. Hal tersebut disampaikan Ketua BP Kawasan Batam, Mustofa Widjaja.
"Kita tidak merekomendasikan industri-industri yang boros air. Kita juga harus melakukan penghematan air. Kalau secara paralel bisa kita lakukan, air bisa dimanfaatkan hingga 2019. Itu gambaran bahwa air menjadi tulang punggung di Batam," jelasnya.
Untuk pembenahannya, lanjut Mustofa tidak bisa membuat waduknya dan pemasangan pipa. Ia mengatakan, pembenahan infrastruktur jaringan air saat ini, memang sangat dibutuhkan. Mengingat Kota Batam tidak memiliki sungai seperti daerah-daerah lain.
"Ini adalah hal yang penting. Karena kalau kita berkeliling di Kepri ini, ada pulau yang ada penduduk dan tidak ada penduduknya. Kenapa begitu karena di pulau tersebut tidak ada air minumnya," katanya.
Ia mengatakan Batam dulunya hanya memiliki penduduk antara enak sampai tujuh ribu saja dan masyarakatnya, pada saat itu rata-rata memanfaatkan air sumur.
"Dulu kita memiliki konsepnya bagaimana semaksimal mungkin menggunakan air yang tertampung di waduk. Tahap kedua kita harus dapat memanfaatkan air yang jatuh ke Batam ini semaksimal mungkin untuk aktifitas di Batam," jelasnya (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar