Di pojokan Batam centre, tepatnya di seberang gedung Batam Centre Mall (BCM), ada sebuah gedung yang menyimpan data nasional yang sebagian besar masuk kategori rahasia negara. gedung itu bernama Pusat Teknologi Informasi (PTI).
PTI yang mulai dibangun mulai 2007 itu merupakan pilot project pusat data di Indonesia yang masa depannya berorientasi pada kebutuhan internasional. Salah satu "klien" yang mempercayakan datanya tersimpan di PTI adalah Kementrian Dalam Negeri. PTI yang memiliki kemampuan menyimpan data dalam jumlah besar, dimanfaatkan untuk mem-backup data e-KTP nasional.
"Backup atau data recovery centre (DRC) merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki PTI BP Batam, selain layanan cloud server dan storage," kata Kepala Kantor Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BP Batam Donal Panjaitan, akhir pekan lalu.
Khusus untuk e-KTP, PTI BP Batam yang memiliki luas data centre lebih 1.220 meter persegi ini, menyediakan 15 rak penyimpanan dalam bentuk teknologi. Rak-rak ini menyimpan data perekaman penduduk dalam program e-KTP di seluruh Indonesia.
Selain data nasional, PTI yang juga disiapkan untuk menghadapkan era bisnis teknologi informasi dan komunikasi ini, menyimpan data-data perusahaan, baik milik pemodal dalam negeri maupun asing. "pemanfaatan data center ini lebih efektif dan murah dibandingkan menggunakan jasa penyimpanan data di luar negeri, " ujar Donald. (ros)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar