Batam, 5/9 (ANTARA) - Sekitar 3.000 warga Kota Batam Kepulauan Riau menghadiri halal bi halal musyawarah pimpinan daerah atau "Muspida" (istilah pada Orde baru sekarang dikenal sebagai forum koordinasi pimpinan daerah), di Batam, Rabu.
Dilaporkan bahwa warga pesisir dan pulau utama berbaur bersama jajaran pegawai negeri sipil Batam, pegawai Badan Pengusahaan Batam dan tokoh masyarakat lainnya.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta halal bi halal dijadikan momentum silaturahmi dan memaafkan. Bulan Syawal menjadi lembaran baru kehidupan yang bersih.
"Jadi sudah kosong-kosong. Kecuali utang kredit tidak kosong," kata dia.
Wali Kota mengatakan sengaja memilih waktu halal bi halal di pekan ke-3 syawal.
"Acara ini baru dilaksanakan, karena banyak warga dan tokoh masyarakat mudik," ujar Wali Kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengingatkan masyarakat untuk bekerja keras dan saling mengingatkan dalam pembangunan Batam.
Menurut dia, dalam kehidupan yang keras di Batam, yang tidak bekerja keras akan tersingkir.
"Siapa yang tidak bekerjasama dan tidak bekerja keras, akan tersingkir dengan sendirinya," kata dia.
Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada pengusaha, pimpinan perusahaan, media, paguyuban dan instansi vertikal atas kerjasama membangun Batam.
"Kita bekerjasama dalam membangun Batam kedepan," ajak dia.
Acara yang dimulai dengan alunan ayat suci Al Quran itu ditutup dengan makan bersama.
Halal bi halal Muspida Batam juga diramaikan penampilan grup vokal dari pemerintah kota, Badan Pengusahaan Batam dan Polresta Barelang dan Polda Kepri. Bahkan, Kapolresta juga turut menyumbangkan suaranya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Batam, Ardiwinata mengatakan halal bi halal diselenggarakan untuk membangun kebersamaan.
PNS jajaran Pemkot Batam turut serta dalam halal bi halal. Meski begitu, Ardi mengatakan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
"Meski hari kerja, tapi tidak menggangu pelayanan. Pelayanan tetap berjalan. Pegawai yang ikut, cuma satu dua tiga per SKPD," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar