"Ini merupakan program tahunan Kemenlu RI yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi investasi yang ada di Provinsi Kepri, terutama Batam dan Bintan," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, Kamis (6/9).
Ilham menjelaskan, sejumlah Dubes tersebut berasal dari berbagai negara di kawasan Eropa dan lainnya. Seperti Bangladesh, Kanada, Royal Danish Embassy, Slovakia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kroasia, Republik Ceko, Ekuador, Peru, Serbia, Rumania, Belgia, Hungaria, Iran, Norwegia, Pakistan, Tunisia, Yaman, Kepulauan Fiji, Paraguay, China, Nigeria, Singapura, Zimbabwe dan Laos.
"Beberapa di antara mereka sudah ada yang menanamkan modal di Batam. Sebagian lagi baru pertama kali datang ke kawasan FTZ Batam. Dan rencananya ada welcome dinner dari Gubernur Provinsi Kepri," kata Ilham.
Di Batam, kata dia, rombongan dijadwalkan akan mengikuti beberapa agenda kunjungan. Di antaranya ke Kawasan Industri Panbil, Kawasan Industri Kabil dan Studio Animasi Kinema pada Sabtu (8/9).
Pada hari tersebut, rencananya pemilik Citratubindo Tbk, Kris Wiluan juga akan menyampaikan presentasi terkait kiat sukses berinvestasi di Batam. Presentasi ini direncakan akan berlangsung di Hotel Novotel sebelum dilakukan kunjungan ke sejumlah kawasan industri.
"Rombongan juga dijadwalkan mengunjungi BP Batam dan pelayanan perizinan di Gedung SPC (Sumatra Promotion Centre)," ujar Ilham.
Selanjutnya dari Batam, rombongan akan bertolak ke Bintan untuk mengunjungi kawasan wisata Lagoi dan kawasan Industri di Bintan. Untuk melihat dan menjajaki peluang investasi yang ada di kawasan FTZ Bintan.
"Ini peluang besar bagi kawasan perdagangan bebas (FTZ) Batam dan Bintan untuk menarik investor. Karena sejak diberlakukan status FTZ pada 2009 lalu, minat investasi memang meningkat," kata dia. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar