Sabtu, 22 September 2012. Sumber: (Haluan Kepri)
Ada Latihan Perang di Colombo
BATAM CENTRE
(HK)- Penerbangan kloter pertama Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Batam
yang dijadwalkan semula pada pukul 10.00 WIB tertunda hingga pukul
16.34 WIB. Ini dikarenakan adanya latihan perang di langit negara
Colombo.
Keberangkatan kloter pertama untuk JCH asal Kepri berjumlah 445 orang
telah tiba di Bandara Hang Nadim pada pukul 08.05 WIB. Para JCH diantar
dengan menggunakan 10 bus dari Asrama Haji secara bergantian ke Bandara
Hang Nadim.
Setiba di Bandara Hang Nadim, JCH menaiki pesawat
Saudi Arabia Boing 747- 400 pada pukul 09.30 WIB, namun hingga waktu
keberangkatan yang seharusnya pukul 10.00 WIB ternyata ditunda.
Kepala
Bagian Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso
menyampaikan, untuk kloter pertama, penundaan keberangkatan tersebut
dikarenakan adanya latihan perang di langit negara Colombo.
"Langit
negara kolombo saat ini tidak dapat dilewati oleh pesawat komersial
karena sedang dipergunakan sebagai tempat untuk latihan perang," kata
dia.
Suwarno menambahkan, latihan perang di Colombo berlangsung
selama tiga hari, untuk besok (Sabtu-red) masih melakukan latihan dari
pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Kita menerima informasi dari
Singapura. Sewaktu mengajukan izin penerbangan, kita mendapat Notice to
Airman (NOTAM) bahwa wilayah Colombo tidak bisa dilalui penerbangan,"
terangnya.
Selama menunggu keberangkatan, JCH tidak perkenankan
untuk turun dari pesawat. Namun, di dalam pesawat seluruh penumpang
diservis dan diberikan makanan.
"Di dalam pesawat fasilitasnya
lengkap. Jadi penumpang tidak perlu turun. Kita mengantisipasi apa bila
sewaktu-waktu jalur penerbangan dibuka kembali sehingga kalau jamaah
turun dari pesawat dapat memperlambat waktu berangkat," katanya.
Setelah menunggu dan beberapa kali pergantian jadwal akhirnya ratusan JCH tersebut berangkat pada pukul 16.34 WIB.
Dikatakan,
setiap dua jam jadwal dan rute perbangan diperbaharui. Awalnya diganti
pada pukul 14.00 WIB dan akhirnya diundur lagi pada pukul 16.00 WIB.
"Pada
prinsipnya para JCH di dalam pesawat tidak ada masalah. Kita tidak bisa
memilih melalui rute alternatif baru, karena jalurnya lebih panjang dan
jauh sehingga bahan bakar pesawat tidak mencukupi," ujar Suwarno.
Untuk
saat ini, tambah Suwarso, jalur yang akan dilalui nanti melalu
celah-celah lokasi negara Colombo. Perjalanan melalui rute ini memakan
waktu delapan jam, sedangkan jalur normalnya hanya tujuh jam, sehingga
sedikit lebih lama satu jam dari biasanya.
"Kloter pertama ini
akan melewati rute Batam-Daman-Madinah. Batam-Daman memakan waktu selama
tujuh jam, dan Daman-Madinah selama satu jam. Di Daman nantinya pesawat
akan mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan," ucap Suwarno.
Selama
menunggu keberangkatan, di pesawat, jamaah ditemani Kepala Kantor
Wilayah Urusan Agama Kepri (Kakanwil) hingga pesawat terbang kembali.
Sedangkan pilot sesekali turun untuk melihat jamaah, terhitung sebanyak
tiga kali.
Untuk keberangkatan kloter kedua dan seterusnya
dipastikan tidak akan mengalami penundaan. Karena berangkat pada malam
hari pada pukul 22.00 WIB, dan hingga saat ini penerbangan tersebut
belum ada gangguan.
Dua JCH Tidak Berangkat
Kepala
Kantor Wilayah Urusan Agama Kepri (Kakanwil), Drs H Handarlin H Umar
menyampaikan, untuk Jamaah Calon Haji (JCH) Kepri pada tahun ini dua
orang tidak jadi berangkat dikarenakan sakit.
"Dua orang JCH
Kepri pada tahun ini tidak jadi berangkat dikarenakan sakit. Satu orang
jamaah dengan umur 78 tahun dan satu lagi adalah pendampingnya asal
Natuna," kata Handarlin usai melepas JCH Kloter pertama di Bandara Hang
Nadim Batam.
Pada tahun ini, JCH tertua berasar dari Karimun
dengan umur 90 tahun dan termuda dari Lingga dengan umur 18 tahun. Untuk
kloter pertama yang berangkat pada hari ini (Jumat-red) akan kembali ke
Batam pada tanggal 1 November mendatang pada pukul 11.30 WIB.
"Untuk
jumlah JCH pada tahun ini sebanyak 990 JCH, dan untuk daftar tunggu
hingga tahun 2020 sudah penuh. Sedangkan pada tahun 2021 yang sudah
mendaftar dan mendapatkan kuota ada seabanyak 240 orang," ujarnya.
(cw57/cw68)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar