Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 24 September 2012

Keberangkatan Kloter I Tertunda

Sabtu, 22 September 2012. Sumber: (Haluan Kepri)


Ada Latihan Perang di Colombo

BATAM CENTRE (HK)- Penerbangan kloter pertama Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Batam yang dijadwalkan semula pada pukul 10.00 WIB tertunda hingga pukul 16.34 WIB. Ini dikarenakan adanya latihan perang di langit negara Colombo.
Keberangkatan kloter pertama untuk JCH asal Kepri berjumlah 445 orang telah tiba di Bandara Hang Nadim pada pukul 08.05 WIB. Para JCH diantar dengan menggunakan 10 bus dari Asrama Haji secara bergantian ke Bandara Hang Nadim.

Setiba di Bandara Hang Nadim, JCH menaiki pesawat Saudi Arabia Boing 747- 400 pada pukul 09.30 WIB, namun hingga waktu keberangkatan yang seharusnya pukul 10.00 WIB ternyata ditunda.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso menyampaikan, untuk kloter pertama, penundaan keberangkatan tersebut dikarenakan adanya latihan perang di langit negara Colombo.

"Langit negara kolombo saat ini tidak dapat dilewati oleh pesawat komersial karena sedang dipergunakan sebagai tempat untuk latihan perang," kata dia.

Suwarno menambahkan, latihan perang di Colombo berlangsung selama tiga hari, untuk besok (Sabtu-red) masih melakukan latihan dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

"Kita menerima informasi dari Singapura. Sewaktu mengajukan izin penerbangan, kita mendapat Notice to Airman (NOTAM) bahwa wilayah Colombo tidak bisa dilalui penerbangan," terangnya.

Selama menunggu keberangkatan, JCH tidak perkenankan untuk turun dari pesawat. Namun, di dalam pesawat seluruh penumpang diservis dan diberikan makanan.

"Di dalam pesawat fasilitasnya lengkap. Jadi penumpang tidak perlu turun. Kita mengantisipasi apa bila sewaktu-waktu jalur penerbangan dibuka kembali sehingga kalau jamaah turun dari pesawat dapat memperlambat waktu berangkat," katanya.

Setelah menunggu dan beberapa kali pergantian jadwal akhirnya ratusan JCH tersebut berangkat pada pukul 16.34 WIB.

Dikatakan, setiap dua jam jadwal dan rute perbangan diperbaharui. Awalnya diganti pada pukul 14.00 WIB dan akhirnya diundur lagi pada pukul 16.00 WIB.

"Pada prinsipnya para JCH di dalam pesawat tidak ada masalah. Kita tidak bisa memilih melalui rute alternatif baru, karena jalurnya lebih panjang dan jauh sehingga bahan bakar pesawat tidak mencukupi," ujar Suwarno.

Untuk saat ini, tambah Suwarso, jalur yang akan dilalui nanti melalu celah-celah lokasi negara Colombo. Perjalanan melalui rute ini memakan waktu delapan jam, sedangkan jalur normalnya hanya tujuh jam, sehingga sedikit lebih lama satu jam dari biasanya.

"Kloter pertama ini akan melewati rute Batam-Daman-Madinah. Batam-Daman memakan waktu selama tujuh jam, dan Daman-Madinah selama satu jam. Di Daman nantinya pesawat akan mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan," ucap Suwarno.

Selama menunggu keberangkatan, di pesawat, jamaah ditemani Kepala Kantor Wilayah Urusan Agama Kepri (Kakanwil) hingga pesawat terbang kembali. Sedangkan pilot sesekali turun untuk melihat jamaah, terhitung  sebanyak tiga kali.

Untuk keberangkatan kloter kedua dan seterusnya dipastikan tidak akan mengalami penundaan. Karena berangkat pada malam hari pada pukul 22.00 WIB, dan hingga saat ini penerbangan tersebut belum ada gangguan.

Dua JCH Tidak Berangkat

Kepala Kantor Wilayah Urusan Agama Kepri (Kakanwil), Drs H Handarlin H Umar menyampaikan, untuk Jamaah Calon Haji (JCH) Kepri pada tahun ini dua orang tidak jadi berangkat dikarenakan sakit.

"Dua orang JCH Kepri pada tahun ini tidak jadi berangkat dikarenakan sakit. Satu orang jamaah dengan umur 78 tahun dan satu lagi adalah pendampingnya asal Natuna," kata Handarlin usai melepas JCH Kloter pertama di Bandara Hang Nadim Batam.

Pada tahun ini, JCH tertua berasar dari Karimun dengan umur 90 tahun dan termuda dari Lingga dengan umur 18 tahun. Untuk kloter pertama yang berangkat pada hari ini (Jumat-red) akan kembali ke Batam pada tanggal 1 November mendatang pada pukul 11.30 WIB.

"Untuk jumlah JCH pada tahun ini sebanyak 990 JCH, dan untuk daftar tunggu hingga tahun 2020 sudah penuh. Sedangkan pada tahun 2021 yang sudah mendaftar dan  mendapatkan kuota ada seabanyak 240 orang," ujarnya. (cw57/cw68)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar