Kamis, 6 September 2012. Sumber: (Batam Pos)
BATAM KOTA (BP) – PT Adhya Tirta Batam (ATB) membangun jaringan pipa
baru sepanjang 13,6 kilometer di tiga jalur pemasangan. Ketiganya adalah
jalur Tanki Kabil-Simpang Jasinta-Bundaran Bandara sepanjang 8,7
kilometer, jalur Sukajadi-Simpang Jam sepanjang 3,1 kilometer, dan jalur
MKGR-Telkom Batuaji sepanjang 1,8 kilometer.
“Pipa tersebut dipasang untuk mengatur sistem distribusi air agar
lebih efisien,” tutur Presiden Direktur ATB Graham Fairclough, dalam
acara peresmian dan peletakan pipa pertama proyek 13 kilometer jaringan
pipa 800 milimeter di areal bundaran Superblok Imperium, Rabu (5/9).
Di titik itulah pemasangan pipa baru dimulai. Pipa di jalur Kabil
akan memasok air dari instalasi pengolahan air Duriangkang menuju area
Batam Centre. Pipa di jalur MKGR akan memasok air untuk masyarakat di
Batuaji. Sementara pipa di jalur Sukajadi untuk mendistribusikan air
dari tangki air di Ozon dan Bukit Senyum ke wilayah Bengkong dan
sekitarnya.
“Kita tahu bersama, aliran air ke Bengkong itu sangat-sangat buruk. Itulah mengapa kita bangun pipa ini,” katanya.
Pemasangan pipa ini diperkirakan akan memakan waktu lima bulan.
Selama itu, ATB memastikan tidak akan terjadi gangguan arus air ke
masyarakat. Gangguan akan terjadi saat proses penghubungan air melalui
pipa baru.
“Itu akan terjadi di malam hari karena petugas kami bekerja di malam
hari. Itu pun cuma terjadi 5 sampai 6 jam saja,” kata Wakil Presiden
Direktur ATB Benny Andrianto.
Gangguan tersebut akan dialami oleh masyarakat yang berada di seputar
area pemasangan pipa. “Untuk jalur MKGR ke Telkom ya, berarti
masyarakat Batuaji yang dapat gangguan itu,” tambahnya.
Hingga saat ini, pipa distribusi yang terhubung ke pelanggan mencapai
7.911 kilometer. Jumlah tersebut meningkat pesat dari yang awalnya
hanya 50 kilometer. Dan pemasangan pipa kali ini merupakan pemasangan
pipa yang terpanjang yang dilakukan ATB untuk pipa berukuran 800
milimeter.
Pipa ini dibangun seiring dengan semakin bertambahnya calon pelanggan
baru ATB. Saat ini ATB telah memiliki 194.000 sambungan aktif dan
melayani 97 persen penduduk Batam. Jumlah ini meningkat 14 kali lipat
dibanding jumlah pelanggan pertama ATB di tahun 1995.
Proyek tersebut diresmikan oleh Kepala Badan Pengusahaan Batam
Mustofa Widjaja. Dalam acara tersebut, ia menyampaikan bahwa keberadaan
air bersih adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat.
“Kelihatannya memang sederhana, tapi ini penting. Kalau berkeliling
pulau, ada pulau yang berpenghuni ada yang tidak. Di pulau yang tidak
ada penghuninya itu ternyata tidak ada airnya,” katanya.
Mustofa juga menyarankan untuk lebih bijak mengolah air permukaan.
Semua air yang jatuh ke Batam harus dipergunakan secara maksimal untuk
segala aktivitas agar air tersebut tak kembali sia-sia ke laut.
“Pergunakan untuk menyiram tanaman atau untuk mencuci mobil. Jumlah
mobil di Batam nanti akan semakin bertambah. Air yang digunakan untuk
mencuci nanti juga akan terasa pengaruhnya. Percayalah,” katanya. (cr18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar