Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 11 September 2012

Lahan Tidur Kawasan Batam Center Milik WN Singapura

BP Batam Promosikan Tanpa Dibayar

Selasa, 11 September 2012. Sumber: Posmetro Batam

Batam,Metro: Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam, tidak dapat mengambil alih lahan-lahan tidur yang berada di kawasan Batam Center. Ini dikarenakan para pengusaha sudah membayar Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO). Kita cuma bisa menawarkan kepada investor saja," ujar Kepala Sub Bidang Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, Sabtu (8/9).

Ilham menjelaskan. selain lahan-lahan tidur, dirinya juga mengatakan beberapa gedung yang berada di pusat pemerintahan tersebut, tidak digunakan dengan alasan bangkrut. Pailitnya sebuah perusahaan, disebabkan karena tidak mampu membayar kredit.


"Kebanyakan mereka (pemilik lahan tidur) masalah kredit macet. Dollar naik dan mereka gak sanggup bayar," jelasnya. Dikatakan Ilham, jika ada investor yang mau memakai lahan tersebut, lanjutnya, harus mengajukan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Salah satunya yang sudah dibangun Hotel Harmoni One.

Saat ditanyakan berapa banyak lahan tidur yang berada di kawasan Batam Center, dirinya mengaku tidak mengetahuinya. Tetapi Ilham mengakui jika sebagian besar lahan tidur tersebut milik Warga Negara (WN) Singapura.

"Ada sebagian. Kalau banyak, ya harus di cek lagi ke BPPN," katanya singkat. Ilham mengatakan,agar dapat dimanfaatkan kembali,lahan-lahan tidur tersebut,akan dipromosikan kepada investor.

"Solusinya,kalau mereka (pengusaha) sudah membayar 30 tahun dan mereka bangkrut, kita tawarkan ke investor lain. Mengenai harga, itu urusan mereka berdua. Kita hanya memfasilitasi saja. Setelah ketemu, ya selanjutnya urusan mereka (pemilik dan investor),"ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak medapatkan sepeser pun uang dari para pengusaha yang lahannya di promosikan BP Batam. "Untungnya kita ya itu tadi, memfasilitasi. Kita mempermudah investor baru dan kita mempermudah kawasan industri atau tempat yang dimiliki orang lain. Jadi, kita itu mempromosikan tempat, tanpa dibayar,"ujarnya. (ams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar