Kementerian Riset dan Teknologi RI berkunjung ke Batam dan
mengadakan seminar di BP Batam untuk menampung keluhan dari para
pengusaha di Batam terkait riset dan tekonologi, Jumat (14/9).
Bahkan lebih Jauh Kemenristek siap menyediakan ahli riset jika perusahaan di Batam membutuhkannya.
Dalam seminar tersebut ada beberapa perusahaan di Batam yang mengeluh terkait teknologi yang ada di Batam ini, salah satunya adalah manajemen di perusahaan.
“Banyak perusahaan di Batam ini yang punya masalah dengan manajemen perusahaan, tetapi pemecahan masalahnya sangat sulit. Dalam hal inilah diperlukan penelitian,” kata seorang pengusaha yang namanya tidak mau dikorankan.
Edie Prihantoro, Assisten Deputi IPTEK Industri Besar kementerian riset dan teknologi mengatakan kota Batam merupakan cerminan perindustrian di Indonesia yang memang perlu mendapatkan kajian yang lebih dalam.
Edie menambahkan riset di perusahaan sangat diperlukan untuk lebih mengetahui apa kekurangan dan kendala dari sebuah perusahaan.
“Kalau kendala itu sudah ditemukan maka manajemen perusahaan, teknologi perusahaan akan semakin solid, maka daya saing akan semakin tinggi,”katanya.
Edie mengatakan saat ini hasil riset dan lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi sudah banyak yang diakui di Indonesia tetapi tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah.
Padahal hasil riset oleh Industri di Indonesia sangat penting untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Kemenristek sendiri mengaku siap meyediakan ahli riset sesuai dengan bidang kebutuhan tertentu di sebuah perusahaan.
“Itu sudah menjadi tugas kami, silahkan buat pengajuan ke kemenristek dan kami akan menyediakan ahlinya,”kata Edie.
Hal yang sama diungkapkan Yahya, staff dari kemenristek RI. Ia mengaku untuk industri tertentu masih belum memiliki ahli riset sehingga di tengah jalan perusahaan tersebut sedikit mengalami gejolak. Ia mengatakan Kemenristek siap membantu jika ada perusahaan dengan inovasi di sebuah lembaga atau perusahaan. (ian)
(19)
Bahkan lebih Jauh Kemenristek siap menyediakan ahli riset jika perusahaan di Batam membutuhkannya.
Dalam seminar tersebut ada beberapa perusahaan di Batam yang mengeluh terkait teknologi yang ada di Batam ini, salah satunya adalah manajemen di perusahaan.
“Banyak perusahaan di Batam ini yang punya masalah dengan manajemen perusahaan, tetapi pemecahan masalahnya sangat sulit. Dalam hal inilah diperlukan penelitian,” kata seorang pengusaha yang namanya tidak mau dikorankan.
Edie Prihantoro, Assisten Deputi IPTEK Industri Besar kementerian riset dan teknologi mengatakan kota Batam merupakan cerminan perindustrian di Indonesia yang memang perlu mendapatkan kajian yang lebih dalam.
Edie menambahkan riset di perusahaan sangat diperlukan untuk lebih mengetahui apa kekurangan dan kendala dari sebuah perusahaan.
“Kalau kendala itu sudah ditemukan maka manajemen perusahaan, teknologi perusahaan akan semakin solid, maka daya saing akan semakin tinggi,”katanya.
Edie mengatakan saat ini hasil riset dan lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi sudah banyak yang diakui di Indonesia tetapi tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah.
Padahal hasil riset oleh Industri di Indonesia sangat penting untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Kemenristek sendiri mengaku siap meyediakan ahli riset sesuai dengan bidang kebutuhan tertentu di sebuah perusahaan.
“Itu sudah menjadi tugas kami, silahkan buat pengajuan ke kemenristek dan kami akan menyediakan ahlinya,”kata Edie.
Hal yang sama diungkapkan Yahya, staff dari kemenristek RI. Ia mengaku untuk industri tertentu masih belum memiliki ahli riset sehingga di tengah jalan perusahaan tersebut sedikit mengalami gejolak. Ia mengatakan Kemenristek siap membantu jika ada perusahaan dengan inovasi di sebuah lembaga atau perusahaan. (ian)
(19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar