6 Januari 2013 -(sumber Batam Pos)
Badan Pengusahaan Batam akan memprioritaskan pembangunan
infrastruktur termasuk pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar di
tahun 2013 ini.
Selain itu rencana pembangunan beberapa proyek besar lainnya seperti pembangunan jalan tol, water waste treatment, mono rel dan Tanjung Sauh juga akan tetap dilanjutkan.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan, pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar merupakan kelanjutan dari pembangunan tahap pertama sebelumnya.
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan akan mampu mendukung dan mengembangkan perekonomian Kota Batam.
“Pembangunan pelabuhan Batuampar masih akan menjadi prioritas kita. Pelabuhan itu adalah proyek multiyears, jadi tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunannya. Tapi rencana pembangunan proyek lainnya juga tidak akan dilupakan,” kata Ilham.
Pembangunan Proyek pelabuhan kontainer ini memakan biaya sekitar Rp366 miliar yang diambil dari APBN. Panjang dermaga yang sebelumnya 400 meter akan diperpanjang hingga 1.070 meter atau mendapat penambahan 670 meter. Sementara muatan atau kapasitas pelabuhan akan jauh bertambah dari yang sebelumnya. Jika sebelumya kapasitas pelabuhan hanya mampu 200 ribu TEU’s (twenty feet equivalent units) maka setelah dibangun kapasitasnya akan bertambah menjadi 800ribu TEU’s. Dengan penambahan ini bongkar muat kontainer di pelabuhan tersebut akan lebih efisien.
“Kami berharap tidak ada lagi masalah dalam bongkar muat kontainer nantinya. Dan kita juga berharap pengerjaan pelabuhan inisegera selesai sehingga memudahkan para pengusaha. Pancangnya sekarang sedang dalam pengiriman,” kata Ilham.
Secara keseluruhan luas pelabuhan dari yang sebelumnya 990 meter persegi akan diperluas menjadi 1.650 meter persegi. Anggaran dari APBN untuk pembangunan ini akan dikucurkan secara bertahap selama tiga tahun yakni Rp66 miliar tahun2012 lalu, tahun ini akan dikucurkan Rp200 miliar, dan sisanya Rp102,3 miliar dikucurkan pada 2014.
Sebelumnya, Ketua Kadin Kepri Johanes Kennedy, berkali-kali mengeluhkan kondisi Pelabuhan Batuampar yang tak memenuhi standar lagi dan harus segera diperluas agar arus barang masuk dan keluar melalui pelabuhan itu menjadi lebih lancar.
”Ini tak bisa dibiarkan, BP Batam harus segera mengupayakan percepatan peningkatan kapasitas Pelabuhan Batuampar itu,”ujar John, belum lama ini.(ian) (223)
Selain itu rencana pembangunan beberapa proyek besar lainnya seperti pembangunan jalan tol, water waste treatment, mono rel dan Tanjung Sauh juga akan tetap dilanjutkan.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan, pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar merupakan kelanjutan dari pembangunan tahap pertama sebelumnya.
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan akan mampu mendukung dan mengembangkan perekonomian Kota Batam.
“Pembangunan pelabuhan Batuampar masih akan menjadi prioritas kita. Pelabuhan itu adalah proyek multiyears, jadi tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunannya. Tapi rencana pembangunan proyek lainnya juga tidak akan dilupakan,” kata Ilham.
Pembangunan Proyek pelabuhan kontainer ini memakan biaya sekitar Rp366 miliar yang diambil dari APBN. Panjang dermaga yang sebelumnya 400 meter akan diperpanjang hingga 1.070 meter atau mendapat penambahan 670 meter. Sementara muatan atau kapasitas pelabuhan akan jauh bertambah dari yang sebelumnya. Jika sebelumya kapasitas pelabuhan hanya mampu 200 ribu TEU’s (twenty feet equivalent units) maka setelah dibangun kapasitasnya akan bertambah menjadi 800ribu TEU’s. Dengan penambahan ini bongkar muat kontainer di pelabuhan tersebut akan lebih efisien.
“Kami berharap tidak ada lagi masalah dalam bongkar muat kontainer nantinya. Dan kita juga berharap pengerjaan pelabuhan inisegera selesai sehingga memudahkan para pengusaha. Pancangnya sekarang sedang dalam pengiriman,” kata Ilham.
Secara keseluruhan luas pelabuhan dari yang sebelumnya 990 meter persegi akan diperluas menjadi 1.650 meter persegi. Anggaran dari APBN untuk pembangunan ini akan dikucurkan secara bertahap selama tiga tahun yakni Rp66 miliar tahun2012 lalu, tahun ini akan dikucurkan Rp200 miliar, dan sisanya Rp102,3 miliar dikucurkan pada 2014.
Sebelumnya, Ketua Kadin Kepri Johanes Kennedy, berkali-kali mengeluhkan kondisi Pelabuhan Batuampar yang tak memenuhi standar lagi dan harus segera diperluas agar arus barang masuk dan keluar melalui pelabuhan itu menjadi lebih lancar.
”Ini tak bisa dibiarkan, BP Batam harus segera mengupayakan percepatan peningkatan kapasitas Pelabuhan Batuampar itu,”ujar John, belum lama ini.(ian) (223)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar