Batam, 7/1 (ANTARA) - Realisasi investasi asing di Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam selama 2012 mencapai 148.781.225 dolas Amerika (AS).
"Angka tersebut berasal dari investasi 48 perusahaan senilai 84.294.378 dolar AS dan perluasan 13 perusaah asing yang sudah ada di Batam dengan nilai sebesar 64.486.847 dolar AS," kata Kabid Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.
Bila dibanding peripode sama 2011, investasi baru dan perluasan di kawasan bebas Batam mengalami penurunan dari jumlah investor dan nilai investasi. Namun bila dibanding 2010, nilai investasi pada 2011 dan 2012 tercatat lebih tinggi.
Pada 2011 tercatat nilai investasi baru sebesar 103.081.403 dolar AS dari 91 perusahaan baru dan 64.571.122 dari 22 perusahaan yang melakukan perluasan.
Sementara pada 2010, jumlah investasi dari perusahaan baru yang masuk ke Batam sebesar 76.368.459 dolar AS dari 60 perusahaan, sementara perluasan mencapai 13.496.327 dolar AS dari tiga perusahaan.
"Nilai tersebut sangat besar, kawasan bebas Batam masih menjadi salah satu tujuan utama investasi yang menarik bagi investor asing," kata Ilham.
Selain investasi yang sudah terealisasi, kata Ilham, pada 2012 juga terdapat 89 perusahaan baru yang menyatakan minat untuk menanamkan modal mereka di Batam dengan nilai total mencapai 208.566.500 dolar AS atau naik 47,95 persen bila dibanding 2011 yang sebesar 103.081.403 dolar AS.
Ilham mengatakan negara-negara kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, China, Taiwan, Jepang masih menjadi negara paling banyak berinvestasi di Batam. Pada 2012 ada beberapa negara kawasan lain seperti Eropa dan Amerika yang juga berinvestasi di Batam.
"Iklim investasi Batam selama 2012 bisa dibilang sangat kondusif, sehingga banyak perusahaan menaruh kepercayaan untuk usaha mereka," kata dia.
Iklim yang kondusif terlihat pula dengan hanya ada satu perusahaan yang henkang dari Batam itupun karena produk mereka sudah tidak mengikuti permintaan pasar.
"Pada 2011 hanya satu perusahaan yang tutup, sementara pada 2011 ada tiga perusahaan dan 2010 ada tujuh perusahaan," kata Ilham.
BP Batam, kata dia, berharap perusahaan yang sudah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi bisa merealisasikanya untuk memberikan lapangan pekerjaan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar