Laporan Tribun Batam, Anne MAria
TRIBUNBATAM, BATAM - Mendung masih terasa di kediaman Manan Sasmita, Wakil Ketua BP Batam, Sabtu (19/1) sehari usai pemakaman.
Seperti tahu perasaan duka keluarga yang ditinggalkan, hujan deras pun terus membasahi tempat kediaman mantan Plt Walikota itu sejak pagi. Rumah pria kelahiran Bogor itu nampak sepi dari hari sebelumnya.
Jika sebelumnya banyak pejabat-pejabat penting di lingkungan BP Batam dan Pemko Batam yang datang melayat, suasana lebih hening justru terlihat hari itu.
Di dalam teratak yang dibentangkan di bagian samping rumah Manan, masih tersusun rapi kursi-kursi plastik.
Karangan-karangan bunga tanda turut berduka cita pun masih berjejer rapih.
Bahkan karangan bunga itu masih terus berdatangan dan memenuhi pinggir jalan, mulai dari gang masuk jalan perumahan OB Sekupang tersebut. Saat Tribun menyambangi rumah bercat oranye itu, terlihat semua gerbang rumah tertutup.
Hanya sebuah gerbang kecil berukuran satu orang yang berada di samping rumah yang terbuka sedikit. Menapaki tangga-tangga kecil menuju pintu rumah, Tribun langsung diterima oleh Isyana Sasmita, putri dari Almarhum Manan Sasmita.
Mengenakan terusan, dengan kaos lengan panjang berwarna hijau, wanita ini nampak jauh lebih tenang dari hari sebelumnya. Isyana yang dari hari pertama terus memeluki foto mendiang ayahnya hingga ke pemakaman, terlihat sedikit pucat.
"Saya masih belum bisa cerita. Karena saya juga nggak tahu apa yang mau diceritakan, belum kuat kami mbak," ujar Isyana lirih.
Apalagi kata Isyana, ibundanya, Rosmiati pun masih terpukul dan enggan bertemu dengan siapapun.
"Saya sangat terimakasih sudah mau datang, tapi kasihlah kami sedikit waktu untuk berduka, tunggu beberapa harilah yah. Kebetulan juga yang laki-lakinya juga pada nggak ada," sambungnya.
Menurut Isyana berpulangnya ayahandanya secara tiba-tiba memang cukup membuat ibunya terpukul. Di lain pihak, Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja melalui Kasubdit Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan, mengungkapkan mendiang adalah partner kerjanya yang sangat loyal.
Sebagai orang yang sering menghabiskan waktu bersama mendiang di dalam bekerja, Mustofa menyebutkan etos kerja yang keras membuat Manan selalu menjadi contoh baik bagi bawahannya. Sekaligus mampu memberikan semangat kepada bawahannya.
"Pak Mustofa kemarin ikut menghantarkan sampai ke tempat istirahat terakhir. Bapak sempat bilang, mendiang sangat berhasil melakukan sinergi antara pemerintah kota, DPRD dan OB saat-saat menjabat sebagai Plt Walikota Batam. Pak Mustofa sangat kehilangan salah satu rekan kerja terbaiknya," tukas Ilham.(Tribun Batam Cetak)
TRIBUNBATAM, BATAM - Mendung masih terasa di kediaman Manan Sasmita, Wakil Ketua BP Batam, Sabtu (19/1) sehari usai pemakaman.
Seperti tahu perasaan duka keluarga yang ditinggalkan, hujan deras pun terus membasahi tempat kediaman mantan Plt Walikota itu sejak pagi. Rumah pria kelahiran Bogor itu nampak sepi dari hari sebelumnya.
Jika sebelumnya banyak pejabat-pejabat penting di lingkungan BP Batam dan Pemko Batam yang datang melayat, suasana lebih hening justru terlihat hari itu.
Di dalam teratak yang dibentangkan di bagian samping rumah Manan, masih tersusun rapi kursi-kursi plastik.
Karangan-karangan bunga tanda turut berduka cita pun masih berjejer rapih.
Bahkan karangan bunga itu masih terus berdatangan dan memenuhi pinggir jalan, mulai dari gang masuk jalan perumahan OB Sekupang tersebut. Saat Tribun menyambangi rumah bercat oranye itu, terlihat semua gerbang rumah tertutup.
Hanya sebuah gerbang kecil berukuran satu orang yang berada di samping rumah yang terbuka sedikit. Menapaki tangga-tangga kecil menuju pintu rumah, Tribun langsung diterima oleh Isyana Sasmita, putri dari Almarhum Manan Sasmita.
Mengenakan terusan, dengan kaos lengan panjang berwarna hijau, wanita ini nampak jauh lebih tenang dari hari sebelumnya. Isyana yang dari hari pertama terus memeluki foto mendiang ayahnya hingga ke pemakaman, terlihat sedikit pucat.
"Saya masih belum bisa cerita. Karena saya juga nggak tahu apa yang mau diceritakan, belum kuat kami mbak," ujar Isyana lirih.
Apalagi kata Isyana, ibundanya, Rosmiati pun masih terpukul dan enggan bertemu dengan siapapun.
"Saya sangat terimakasih sudah mau datang, tapi kasihlah kami sedikit waktu untuk berduka, tunggu beberapa harilah yah. Kebetulan juga yang laki-lakinya juga pada nggak ada," sambungnya.
Menurut Isyana berpulangnya ayahandanya secara tiba-tiba memang cukup membuat ibunya terpukul. Di lain pihak, Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja melalui Kasubdit Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan, mengungkapkan mendiang adalah partner kerjanya yang sangat loyal.
Sebagai orang yang sering menghabiskan waktu bersama mendiang di dalam bekerja, Mustofa menyebutkan etos kerja yang keras membuat Manan selalu menjadi contoh baik bagi bawahannya. Sekaligus mampu memberikan semangat kepada bawahannya.
"Pak Mustofa kemarin ikut menghantarkan sampai ke tempat istirahat terakhir. Bapak sempat bilang, mendiang sangat berhasil melakukan sinergi antara pemerintah kota, DPRD dan OB saat-saat menjabat sebagai Plt Walikota Batam. Pak Mustofa sangat kehilangan salah satu rekan kerja terbaiknya," tukas Ilham.(Tribun Batam Cetak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar