Batam, 21 Januari 2013 (sumber : ANTARA)
Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mendapatkan anggaran dari APBN sekitar Rp200 miliar pada 2013 khsusus untuk melanjutkan pengembangan pelabuhan bongkar muat Batuampar dari kapasitas 200 ribu menjadi 600 ribu TEU's.
"Pada 2013 akan memasuki pembangunan tahap kedua dari tiga tahap pembangunan Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar yang direncanakan BP Batam. Anggaran disepakati sekitar Rp200 miliar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.
Ia mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk reklamasi perairan sekitar 100x300 meter pada sisi utara pelabuhan untuk pelebaran area peti kemas, dan pengerjaan fisik pelabuhan setelah pemancangan selesai dilakukan.
"Pembangunan tahap satu berupa pemancangan sudah dilakukan pada 2012. Setelah itu baru masuk tahap dua dengan anggaran Rp200 miliar pada tahun ini," kata dia.
Menurut dia, perluasan dilakukan agar pelabuhan tersebut tetap layak digunakan sebagai pendukung status Batam sebagai daerah perdagangan bebas.
"Pembangunan dilakukan terus menerus selama tiga tahun dengan anggaran total Rp366 miliar dan direncanakan selesai akhir 2014," kata Ilham.
Berdasarkan data BP Batam, saat ini panjang dermaga Pelabuhan Batuampar mencapai 1.050 meter dari 3.600 meter yang direncanakan.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menjelaskan kedalaman pada sisi dermaga adalah 6-12 LWS (lower water sea/dari dalam laut) meter dari 14 LWS meter yang direncanakan.
Kapasitas bongkar muat Pelabuhan Batuampar hanya 230 ribu TEUs (twenty feet equivalent units /unit padanan dua puluh kaki) per tahun dari 1,5 juta TEUs baru yang direncanakan, sedangkan kapasitas sandar kapal sebesar 35 ribu ton.
"Dengan pembangunan tersebut kami berharap pelabuhan Batuampar akan mampu bersaing dengan pelabuhan bongkar muat lain di kawasan Asia Pasifik," kata Djoko.
Pelabuhan Batuampar adalah pelabuhan bongkar muat terbesar dari tiga fasilitas pelabuhan bongkar muat yang ada di Batam. Dua pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Barang Kabil dan Pelabuhan Sekupang.
Selain itu, BP Batam juga merencanakan pembangunan Pelabuhan Alih Kapal Tanjungsauh berkapasitas 4 juta TEU's mulai 2014 untuk mendukung status Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar