Sabtu, 12 January 2013 (sumber Haluan Kepri)
BATAM
(HK)- Angin badai yang menimpa Batam hingga merusak puluhan rumah
beberapa waktu lalu memaksa Pemerintah Provinsi Kepri mengalokasikan
anggaran bagi masyarakat yang terkena musibah tersebut.
Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengatakan alokasi dana yang diambil dari kegiatan tersebut berasal dari pos hal-hal yang tidak terduga. Karena kejadian ini masuk kedalam bencana alam. Dia menegaskan, tentunya bantuan yang akan diberikan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kita harus berhati- hati karena takutnya niat baik tapi malah berujung pada hal yang tidak baik. Jadi harus sesuai dengan peraturan yang ada," terangnya.
Wakil Gubernur Kepri ini juga menyampaikan, untuk pemberian bantuan dari Pemprov Kepri kepada masyarakat yang terkena musibah, pihaknya telah meminta Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Alam untuk mengatur semuanya.
Selain itu, Soeryo juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pemantauan cuaca menginformasikan perkembangan kepada seluruh pihak terkait.
Berikan Bantuan
Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dan Kader Posyandu Kecamatan Nongsa memberikan batuan kepada korban angin puting beliung yang berada di Kampung Jabi pada Jumat (11/1).
Dewi Silfia Kartika menjelaskan bantuan yang diberikan kepada 20 masyarakat Kampung Jabi yang terkena musibah merupakan salah satu bentuk solidaritas dari PKK dan Posyandu Kecamatan Nongsa.
Dia menjelaskan, dana yang diberikan merupakan dari uang kas kader PKK dan Posyandu Kecamatan Nongsa. Secara nilai, memang tidak besar namun diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarkat. Dari 20 orang yang menjadi korban, delama diantaranya kader PKK dan Posyandu. (jua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar