Kamis, 17 January 2013 (sumber : Haluan Kepri)BATAM CENTRE (HK) - Sebanyak 150 hektar lahan di Bandara Hang Nadim Batam dialokasikan untuk maintenance, repair and overhaul (MRO) maskapai penerbangan. Dari luas tersebut, baru 16 hektar yang digunakan.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan, luas 16 hektar itu dipergunakan oleh maskapai Lion Air. Dimana, untuk tahap awal perusahaan tersebut saat ini sedang melakukan pemotongan bukit (cut and fill) .
" Dulu Lion hanya mengajukan lahan seluas empat hektar ke kita. Pengerjaannya sampai saat ini sedang cut and fill, untuk hanggar atau MRO Lion. Belakangan, Lion minta tambah lagi 12 hektar," kata Ilham, kemarin.
Artinya, lanjut Ilham lahan yang seluas 150 hektar untuk MRO, sampai saat ini bakal digunakan 16 hektar. Namun demikian, untuk lahan 12 hektar itu belum dapat kelola, sebab masih menunggu kelengkapan administrasi untuk pengelolaan lahan dari Lion Air sendiri.
Tapi yang jelas, lanjut Ilham, kesepakatan antara pihak BP Batam dan Lion Air sudah ada dan rencananya dalam waktu dekat sudah bisa digunakan.
" Nanti untuk kegiatan penunjang pesawat, seperti parkir, test drive dan lain sebagainya," jelas Ilham.
Dengan dimanfaatkan lahan tersebut oleh Lion, tentu manfaatnya sangat besar buat Kota Batam, salah satunya, dapat menyerap ratusan tenaga kerja. Dan rencananya, kata Ilham, nanti untuk peletakan batu pertama pembangunannya akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan.
Disinggung apakah akan ada calon investor untuk menggunakan lahan MRO tersebut, Ilham mengatakan ada. Saat ini, calon tersebut sedang melakukan penjajakan di lokasi, dengan permintaan seluas 100 hektar. Namun Ilham menolak menyebutkan perusahaan yang akan menggunakan lahan tersebut.
" Ada yang mau seluas 100 hektar, nanti saja saya beri tau kalau sudah ada kesepakatan," tutup Ilham dengan senyum. (mnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar