JUMAT, 18 Januari 2013 (sumber : ANTARA)
Puluhan pejabat lingkungan Pemerintah
Kota Batam, Badan Pengusahaan Batam dan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau menghadiri pemakaman Wakil Kepala BP KPBPB Batam Manan Sasmita di
Batam, Jumat.
Manan Sasmita meninggal di kediamannya di Batam, Jumat (18/1) subuh, meninggalkan seorang istri dan dua putra dan putri. Jenazah mantan pejabat sementara Wali Kota Batam itu dikebumikan selepas Shalat Jumat di TPU Sei Temiang.
Gubernur Kepri Muhammad Sani, Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, Wakil Wali Kota Batam Rudi, pejabat BP Batam serta kepala dinas dari Pemprov Kepri dan Pemkot Batam terlihat di antara para pelayat yang memadati rumah duka.
Gubernur mengatakan, Kepri kehilangan putra terbaik yang berjasa pada pengembangan kota industri.
"Saya mengucapkan turut belasungkawa. Mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang diberikan pak Manan selama ini," kata Sani yang juga Ketua Dewan Kawasan Batam, Bintan, Karimun.
Manan memulai karir birokratnya di Batam, hingga akhirnya dipercaya menjadi Sekda Batam dan Pjs Wali Kota, sebelum mengabdi pada pengembangan KPBPB Batam di BP.
"Perlu kita tahu, saudara kami ini sudah lama berjasa. Sudah banyak yang dibuat. Semoga menjadi contoh bagi kita semua," kata Sani.
Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengatakan Manan berjasa bagi terciptanya hubungan baik antara Pemkot Batam dan BP Batam, dua institusi pemerintah yang menahkodai Batam.
"Saya bersama pak Manan, mampu membangun hubungan yang baik dengan BP Batam. Beliau bersama kami, membuat terobosan dan solusi mengatasi hubungan pemkot dan otorita (nama BP Batam sebelum berubah) kurang baik, sehingga sekarang jauh lebih bagus," beber Soerya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Rudi, mengatakan mengenang Manan sebagai sosok yang bersahaja.
"Kami punya hubungan yang sangat baik. Beliau birokrat yang sangat baik dengan pemikiran yang tajam," kata Rudi.
Manan meninggal di kediamannya, Jumat (18/1) subuh di usia 63 tahun, tanpa diketahui menderita sakit. Kepergian Manan yang tiba-tiba membuat Gubernur Kepri danm koleganya terkejut.
Menurut keluarga, Manan sempat meminta dibuatkan susu, sebelum meminta waktu istrirahat untuk tidur.
"Bapak sempat minta jangan diganggu karena mau tidur," kata kerabat Manan, Nora.
Menurut Nora, tiga hari sebelumnya, Manan memang berobat ke Johor karena sakit jantung. Namun, dokter mengatakan tidak ada masalah berarti.
Manan Sasmita lahir di Bogor 27 Juni 1950.
Sebelum menjabat Pjs Wali Kota dan Wakil Kepala BP Batam, ia pernah menjadi Camat Belakang Padang, Kepala Bapeko Batam, Kepala Bapedalda Pelalawan dan Sekda Kota Batam.
Manan Sasmita meninggal di kediamannya di Batam, Jumat (18/1) subuh, meninggalkan seorang istri dan dua putra dan putri. Jenazah mantan pejabat sementara Wali Kota Batam itu dikebumikan selepas Shalat Jumat di TPU Sei Temiang.
Gubernur Kepri Muhammad Sani, Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, Wakil Wali Kota Batam Rudi, pejabat BP Batam serta kepala dinas dari Pemprov Kepri dan Pemkot Batam terlihat di antara para pelayat yang memadati rumah duka.
Gubernur mengatakan, Kepri kehilangan putra terbaik yang berjasa pada pengembangan kota industri.
"Saya mengucapkan turut belasungkawa. Mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang diberikan pak Manan selama ini," kata Sani yang juga Ketua Dewan Kawasan Batam, Bintan, Karimun.
Manan memulai karir birokratnya di Batam, hingga akhirnya dipercaya menjadi Sekda Batam dan Pjs Wali Kota, sebelum mengabdi pada pengembangan KPBPB Batam di BP.
"Perlu kita tahu, saudara kami ini sudah lama berjasa. Sudah banyak yang dibuat. Semoga menjadi contoh bagi kita semua," kata Sani.
Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengatakan Manan berjasa bagi terciptanya hubungan baik antara Pemkot Batam dan BP Batam, dua institusi pemerintah yang menahkodai Batam.
"Saya bersama pak Manan, mampu membangun hubungan yang baik dengan BP Batam. Beliau bersama kami, membuat terobosan dan solusi mengatasi hubungan pemkot dan otorita (nama BP Batam sebelum berubah) kurang baik, sehingga sekarang jauh lebih bagus," beber Soerya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Rudi, mengatakan mengenang Manan sebagai sosok yang bersahaja.
"Kami punya hubungan yang sangat baik. Beliau birokrat yang sangat baik dengan pemikiran yang tajam," kata Rudi.
Manan meninggal di kediamannya, Jumat (18/1) subuh di usia 63 tahun, tanpa diketahui menderita sakit. Kepergian Manan yang tiba-tiba membuat Gubernur Kepri danm koleganya terkejut.
Menurut keluarga, Manan sempat meminta dibuatkan susu, sebelum meminta waktu istrirahat untuk tidur.
"Bapak sempat minta jangan diganggu karena mau tidur," kata kerabat Manan, Nora.
Menurut Nora, tiga hari sebelumnya, Manan memang berobat ke Johor karena sakit jantung. Namun, dokter mengatakan tidak ada masalah berarti.
Manan Sasmita lahir di Bogor 27 Juni 1950.
Sebelum menjabat Pjs Wali Kota dan Wakil Kepala BP Batam, ia pernah menjadi Camat Belakang Padang, Kepala Bapeko Batam, Kepala Bapedalda Pelalawan dan Sekda Kota Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar