BATAM--Investasi penanaman modal asing (PMA) di Batam menurun drastis
pada 2012 didorong oleh langkah selektif Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas dan Pelabuhan Batam (BP Batam) dalam menerima calon investor.
Data perkembangan investasi BP Batam menunjukkan arus investasi asing pada 2012 melorot 18,23% dibandingkan 2011.
Total realisasi nilai investasi tahun 2012 turun dari nilai satu tahun lalu menjadi US$84,29 juta dari US$103 juta.
Data itu juga menunjukkan perkembangan realisasi proyek investasi asing mengalami penurunan 47,25% pada tahun 2012 menjadi 48 proyek dari 91 proyek tahun 2011.
"Realisasi investasi asing dari penerbitan Izin Usaha Tetap (IUT) menurun. Hal ini karena kami mulai selektif dalam menerima investor," kata Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Rabu (16/1).
BP Batam, lanjut Ilham, sejak 2012 mulai menerapkan langkah selektif dalam menerima investor.
Investor yang berniat menanamkan modal dengan minimal investasi US$1 juta masuk dalam calon investor yang akan didahulukan BP Batam.
Selain itu, calon investor yang memiliki nilai lebih dalam proyek pembangunan perusahaannya di Batam juga menjasdi prioritas BP Batam.
Menurut Ilham langkah ini juga akan kembali diterapkan pada 2013.
BP Batam menilai alasan ini yang turut mendorong turunnya investasi asing di Batam sepanjang 2012.
"Ini sesuai dengan instruksi pemerintah, termasuk mendahulukan perusahaan yang memiliki nilai lebih, seperti teknologi hingga green technology. Ini juga untuk mendorong perusahaan dengan teknologi lebih maju masuk ke Batam," kata dia.
Menurunnya investasi asing di FTZ Batam ini adalah penurunan kedua kalinya dalam empat tahun terakhir.
Pada 2010, realisasi nilai investasi asing menurun menjadi US$76 juta dengan 60 proyek dari capaian 2009 sebesar US$196 juta dengan 81 proyek.
Nilai investasi asing pada 2009 tercatat menjadi nilai tertinggi dalam empat tahun terakhir belakangan.
Adapun pada 2011 meski proyek investasi mencatatkan proyek terbanyak dalam kurun waktu 2009-2012 sebanyak 91 proyek, namun nilai investasinya hanya mencapai US$103 juta.
Berdasarkan data yang dirilis BP Batam pada awal tahun 2013 tersebut, juga menunjukkan menurunnya perluasan perusahaan dari tahun 2011.
Ilham menyebutkan nilai investasi perluasan usaha menurun hanya sekitar 0,13% sebesar US$64,4 juta dari US$64,5 juta.
Penurunan yang mencolok justru dilihat dari jumlah proyek pada 2012 menjadi 13 proyek dari 22 proyek pada 2011.
Ilham mengatakan negara-negara kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, China, Taiwan, Jepang masih menjadi negara paling banyak berinvestasi di Batam.
Pada 2012 ada beberapa negara kawasan lain seperti Eropa dan Amerika yang juga berinvestasi di Batam.
"Iklim investasi Batam selama 2012 bisa dibilang sangat kondusif, sehingga banyak perusahaan menaruh kepercayaan untuk usaha mereka," kata dia.
Iklim yang kondusif terlihat pula dengan hanya ada satu perusahaan yang berhenti beroperasi di Batam karena produksi mereka sudah tidak mengikuti permintaan pasar.
"Pada 2011 hanya satu perusahaan yang tutup, sementara pada 2011 ada tiga perusahaan dan 2010 ada tujuh perusahaan," katanya.(k17/k59)
Data perkembangan investasi BP Batam menunjukkan arus investasi asing pada 2012 melorot 18,23% dibandingkan 2011.
Total realisasi nilai investasi tahun 2012 turun dari nilai satu tahun lalu menjadi US$84,29 juta dari US$103 juta.
Data itu juga menunjukkan perkembangan realisasi proyek investasi asing mengalami penurunan 47,25% pada tahun 2012 menjadi 48 proyek dari 91 proyek tahun 2011.
"Realisasi investasi asing dari penerbitan Izin Usaha Tetap (IUT) menurun. Hal ini karena kami mulai selektif dalam menerima investor," kata Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Rabu (16/1).
BP Batam, lanjut Ilham, sejak 2012 mulai menerapkan langkah selektif dalam menerima investor.
Investor yang berniat menanamkan modal dengan minimal investasi US$1 juta masuk dalam calon investor yang akan didahulukan BP Batam.
Selain itu, calon investor yang memiliki nilai lebih dalam proyek pembangunan perusahaannya di Batam juga menjasdi prioritas BP Batam.
Menurut Ilham langkah ini juga akan kembali diterapkan pada 2013.
BP Batam menilai alasan ini yang turut mendorong turunnya investasi asing di Batam sepanjang 2012.
"Ini sesuai dengan instruksi pemerintah, termasuk mendahulukan perusahaan yang memiliki nilai lebih, seperti teknologi hingga green technology. Ini juga untuk mendorong perusahaan dengan teknologi lebih maju masuk ke Batam," kata dia.
Menurunnya investasi asing di FTZ Batam ini adalah penurunan kedua kalinya dalam empat tahun terakhir.
Pada 2010, realisasi nilai investasi asing menurun menjadi US$76 juta dengan 60 proyek dari capaian 2009 sebesar US$196 juta dengan 81 proyek.
Nilai investasi asing pada 2009 tercatat menjadi nilai tertinggi dalam empat tahun terakhir belakangan.
Adapun pada 2011 meski proyek investasi mencatatkan proyek terbanyak dalam kurun waktu 2009-2012 sebanyak 91 proyek, namun nilai investasinya hanya mencapai US$103 juta.
Berdasarkan data yang dirilis BP Batam pada awal tahun 2013 tersebut, juga menunjukkan menurunnya perluasan perusahaan dari tahun 2011.
Ilham menyebutkan nilai investasi perluasan usaha menurun hanya sekitar 0,13% sebesar US$64,4 juta dari US$64,5 juta.
Penurunan yang mencolok justru dilihat dari jumlah proyek pada 2012 menjadi 13 proyek dari 22 proyek pada 2011.
Ilham mengatakan negara-negara kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, China, Taiwan, Jepang masih menjadi negara paling banyak berinvestasi di Batam.
Pada 2012 ada beberapa negara kawasan lain seperti Eropa dan Amerika yang juga berinvestasi di Batam.
"Iklim investasi Batam selama 2012 bisa dibilang sangat kondusif, sehingga banyak perusahaan menaruh kepercayaan untuk usaha mereka," kata dia.
Iklim yang kondusif terlihat pula dengan hanya ada satu perusahaan yang berhenti beroperasi di Batam karena produksi mereka sudah tidak mengikuti permintaan pasar.
"Pada 2011 hanya satu perusahaan yang tutup, sementara pada 2011 ada tiga perusahaan dan 2010 ada tujuh perusahaan," katanya.(k17/k59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar