Selasa, 22 Januari 2013 (sumber : Bisnis Kepri)
TANJUNGPINANG–Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Bintan Karimun mengusulkan Pulau Bintan dan Karimun untuk ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas menyeluruh.
Menurut M. Sani, Ketua DK BBK, penetapan sebagai FTZ menyeluruh untuk mengakomodir kebutuhan investor yang membutuhkan areal industri yang lebih luas di kedua pulau tersebut.
“Kami ingin agar Bintan dan Karimun sama seperti Batam menjadi FTZ menyeluruh. Kami harap usulan tersebut bisa segera direalisasikan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi DK FTZ BBK di Tanjungpinang, Selasa (22/1/2013).
Berdasarkan PP No. 47 dan 48 tahun 2007 tentang FTZ Bintan dan Karimun, ditetapkan beberapa lokasi sebagai kawasan perdagangan bebas.
Di Bintan ada lima lokasi termasuk di Tanjungpinang, dan di Karimun ada empat lokasi.
Namun karena kebutuhan lahan yang semakin tinggi di kedua pulau tersebut, DK mengusulkan agar kedua pulau itu ditetapkan sebagai FTZ menyeluruh.
Rapat koordinasi DK FTZ pada hari ini merupakan yang pertama pada 2013 ini untuk menghimpun keluhan para pengusaha dalam implementasi FTZ dan isu – isu ekonomi lain yang relevan dalam menunjang pembangunan di kawasan ini.(bisnis/sus/k59) Foto: kherjuli.wordpress
Tidak ada komentar:
Posting Komentar