Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan
Riau, menargetkan pendapatan sektor bandara dan pelabuhan pada 2013
sebesar Rp244 miliar.
"Tahun ini sektor pelabuhan diharapkan mampu menyumbang pendapatan Rp144 miliar sementara sektor bandara Rp100 miliar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, di Batam, Selasa.
Menurut Ilham, target pemasukan pelabuhan naik dibanding realisasi pada 2012 sebesar Rp130 miliar dari target awal Rp105 miliar. Sementara realisasi bandara 2012 Rp82 miliar.
"Secara keseluruhan pada 2012 pemasukan dua sektor itu mencapai Rp212 miliar, lebih tinggi dari target yang ditetapkan awal tahun," kata dia.
Ilham mengatakan, pendapatan dari pelabuhan diperoleh dari jasa labuh, tambat, dermaga, pandu, tunda, penjualan air, retribusi dan penumpukan, troughput fee, call fee, dockage fee, denda, sea port tax, sewa alat, chasis, pembulatan nota dan pendapatan lain.
Pendapatan tersebut, kata dia, diperoleh dari Pelabuhan Peti Kemas Batuampar, Pelabuhan Kargo Sekupang dan Kabil. Selain itu, diperoleh juga dari Pelabuhan Beton Sekupang, pelabuhan Roro Sekupang, Kawasan Industri Maritim Sekupang 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, Kawasan industri maritim Nongsa-Batam Centre, Sarana Citra Nusa Kabil, Rempang Galang dan Telaga Punggur.
"Masing-masing pelabuhan nilai pendapatannya berbeda. Sesuai dengan kepadatan barang dan penumpang," kata Ilham.
Sementara untuk bandara, BP Batam menargetkan penerimaan Rp100 miliar dari parkir pesawat, kargo, sewa, landing fee, handling pesawat, airpot tax dan lainnya.
"Kami harap pendapatan dari bandara juga akan mengalami kenaikan dari target yang ditetapkan. Meningat pada 2013, BP Batam juga menganggarkan perbaikan sebesar Rp35 miliar untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," kata dia.
Beberapa fasilitas yang akan dibenahi, kata Ilham, mencakup pendingin ruangan, penambahan peralatan kontrol, dan peralatan komunikasi.
"Tahun ini sektor pelabuhan diharapkan mampu menyumbang pendapatan Rp144 miliar sementara sektor bandara Rp100 miliar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, di Batam, Selasa.
Menurut Ilham, target pemasukan pelabuhan naik dibanding realisasi pada 2012 sebesar Rp130 miliar dari target awal Rp105 miliar. Sementara realisasi bandara 2012 Rp82 miliar.
"Secara keseluruhan pada 2012 pemasukan dua sektor itu mencapai Rp212 miliar, lebih tinggi dari target yang ditetapkan awal tahun," kata dia.
Ilham mengatakan, pendapatan dari pelabuhan diperoleh dari jasa labuh, tambat, dermaga, pandu, tunda, penjualan air, retribusi dan penumpukan, troughput fee, call fee, dockage fee, denda, sea port tax, sewa alat, chasis, pembulatan nota dan pendapatan lain.
Pendapatan tersebut, kata dia, diperoleh dari Pelabuhan Peti Kemas Batuampar, Pelabuhan Kargo Sekupang dan Kabil. Selain itu, diperoleh juga dari Pelabuhan Beton Sekupang, pelabuhan Roro Sekupang, Kawasan Industri Maritim Sekupang 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, Kawasan industri maritim Nongsa-Batam Centre, Sarana Citra Nusa Kabil, Rempang Galang dan Telaga Punggur.
"Masing-masing pelabuhan nilai pendapatannya berbeda. Sesuai dengan kepadatan barang dan penumpang," kata Ilham.
Sementara untuk bandara, BP Batam menargetkan penerimaan Rp100 miliar dari parkir pesawat, kargo, sewa, landing fee, handling pesawat, airpot tax dan lainnya.
"Kami harap pendapatan dari bandara juga akan mengalami kenaikan dari target yang ditetapkan. Meningat pada 2013, BP Batam juga menganggarkan perbaikan sebesar Rp35 miliar untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," kata dia.
Beberapa fasilitas yang akan dibenahi, kata Ilham, mencakup pendingin ruangan, penambahan peralatan kontrol, dan peralatan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar