Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 14 Januari 2013

BP Batam Setujui Peningkatan Alat Komunikasi Bandara Hang Nadim

Jum'at, 11-01-2013 (sumber Batamtoday)

 
BATAM, batamtoday - Pihak Bandara Hang Nadim Batam merencanakan penyediaan stock dua alat komunikasi, berupa tower set dan radio link. Alat seharga miliaran rupiah ini guna memaksimalkan pelayanan komunikasi bandara.

"Pengadaan peralataannya sudah kita ajukan ke BP Batam pada tahun 2012 lalu. Saat ini tinggal pelaksanaannya saja, karena sudah disetujui BP Batam," ujar Kabag Keuangan dan Umum Hang Nadim, Suwarso, yang saat ini berada di Denpasar, Bali.

Suwarso juga menambahkan, tujuan pengadaan dua alat komunikasi tersebut hanya alternatif jika alat yang lama telah rusak. "Ini alternatif saja, karena alat komunikasi sebelumnya masih bisa dipergunakan," terangnya.

Namun, soal harga pastinya alat komunikasi tersebut, dirinya mengaku tidak mengetahui. Hanya saja, selain menkatakan total harga prosek pengadaannya miliaran rupiah, dia juga mengaku alat komonikasi tersebut dipesan dari luar negri.

"Kayaknya miliaran, tapi lebih jelasnya tanya pak Dendi (Bid Komersil Hang Nadim) saja, karena pak Dendi yang mengetahui," tuturnya.

Namun sayang, Dendi yang dikonfirmasi mengaku lupa dan belum mengecek kembali harga pasti kedua alat tersebut.

"Belum sempat saya cek, karena dari pagi banyak tamu," katanya Dendi.

Menurut Swarso kembali, untuk peralatan lainnya ditahun 20123, pihaknya merasa belum perlu penggantian.

"Tahun depan kita belum tahu apa yang diganti, tahun ini hanya dua alat saja. Kalau tahun sebelumnya selalu ada pergantian," bebernya.

Informasi yang diperoleh, bahwa pada tahun - tahun sebelumnya, peralatan yang di ganti yakni lima genset dengan kekuatan masing-masih 750 KVA, yang mash bisa digunakan untuk menyuplai keb utuhan listrik Bandara jika terjad pemadaman dari PLN. Serta pengaan lampu Landas penerbangan yang diadakan berturut selama dua tahun yang di hendel langsung Kabandara, Hendro.

"Kalau PLN mati, hanya sebagian counter check inn, ac serta counter penjulan aja yang mati. Tidak seperti di Bandara Soekarno Hata, delapan jam saja mati, akan mengganggu sistem kemanan penerbangan," tuturnya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar