- Kamis, 17 January 2013 (sumber Haluan Kepri)
Janji Kepala Bapedalda Dendi Purnomo akan mengangkut limbah tersebut tidak pernah terealisasi. Hal itu membuat masyarakat geram dan minta Walikota Batam turun tangan memindahkan limbah tersebut.
Limbah yang dikirim dari PT Sempurna Mandiri Sukses (SMS) tersebut sebelumnya ditimbun di kawasan Jembatan 1, Barelang. Limbah tersebut berwarna hitam dan bentuknya menyerupai aspal yang sudah bercampur batu kerikil dan sudah mencair menjadi hitam.
Pantauan Haluan Kepri di lapangan, limbah B3 tersebut terlihat masih tetap menggunung di lokasi yang berbentuk kolam dengan kedalaman dua meter dari permukaan tanah yang ditutupi terpal seadanya.
Meskipun dari pihak Bapedalda sudah turun ke lokasi untuk police line tapi masih tetap menumpuk dan tidak tahu kapan limbah tersebut diangkut.
Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB), Edward Kamaleng mengaku sudah melaporkan Bapedalda Kota Batam dan Polda Kepri, agar pemilik limbah segera dipanggil dan hingga sekarang belum ada informasi dari pihak Bapedalda Kota Batam.
Karena, sudah lama ditempat itu limbah mengendap, takutnya air limbah tersebut menimbulkan penyakit yang tidak diinginkan. " Kita upayakan hearing dalam minggu ini agar secepatnya diangkut," ungkapnya. (cw71)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar