Minggu, 30 Desember 2012 (sumber Batam Pos)
Keluarga besar Badan Pengusahaan (BP Batam) menggelar nonton
bareng (nobar) film Habibie dan Ainun di Studio XXI Mega Mall siang ini.
Alhasil, dua studio dibooking untuk film yang menceriterakan cita-cita
dan cinta mantan Ketua Otorita Batam ini.
Salah satu pimpinan BP yang turut dalam acara nobar ini adalah Direktur Lahan BP Batam, I Wayan Subawa.
Tidak hanya pegawai BP, istri atau suami dan anak-anak mereka ikut diboyong.
Menurut I Wayan Subawa, momen ini bertepatan dengan hari libur sehingga semua keluarga diajak nonton film yang menceriterakan sepenggal kisah dari mantan Ketua OB selama 20 tahun tersebut.
“Salah satu tujuan nonton film ini karena Habibie lama membangun Batam,” katanya.
Ditanya terkait tidak satupun ceritera atau kisah bagaimana Habibie 20 tahun membangun Batam, Wayan mengaku tidak terlalu mengecewakan.
Salah satu pimpinan BP yang turut dalam acara nobar ini adalah Direktur Lahan BP Batam, I Wayan Subawa.
Tidak hanya pegawai BP, istri atau suami dan anak-anak mereka ikut diboyong.
Menurut I Wayan Subawa, momen ini bertepatan dengan hari libur sehingga semua keluarga diajak nonton film yang menceriterakan sepenggal kisah dari mantan Ketua OB selama 20 tahun tersebut.
“Salah satu tujuan nonton film ini karena Habibie lama membangun Batam,” katanya.
Ditanya terkait tidak satupun ceritera atau kisah bagaimana Habibie 20 tahun membangun Batam, Wayan mengaku tidak terlalu mengecewakan.
“Kecewa sih nggak terlalu, walau tidak ada ceritera tentang bagaimana
beliau membangun Batam karena ini bukan film dokumenter,” imbuhnya.
Ada 2 yg diambil hikmahnya bagaimana dia mencintai istrinya sampai akhir hayatnya. Yang kedua adalah cita-citanya dimana ia ingin bangun Indonesia.
Cita-cita ini yg akan ditransfer BP.
Berbeda dengan Edward Hasbullah, pensiunan BP Batam. Ia mengaku sangat kecewa karena sepanjang film tidak diceritakan bagaimana Habibie bangun Batam.
“Kecewa sih kecewa kalau ego kita di OB. Kawan-kawan di OB kecewa sekali. Tapi ini produk film jadi kita tidak bisa apa-apa,” ujarnya.(Spt) (259)
Ada 2 yg diambil hikmahnya bagaimana dia mencintai istrinya sampai akhir hayatnya. Yang kedua adalah cita-citanya dimana ia ingin bangun Indonesia.
Cita-cita ini yg akan ditransfer BP.
Berbeda dengan Edward Hasbullah, pensiunan BP Batam. Ia mengaku sangat kecewa karena sepanjang film tidak diceritakan bagaimana Habibie bangun Batam.
“Kecewa sih kecewa kalau ego kita di OB. Kawan-kawan di OB kecewa sekali. Tapi ini produk film jadi kita tidak bisa apa-apa,” ujarnya.(Spt) (259)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar