Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 02 Januari 2013

Di Batam Ada 400 Hektar Lahan KSB

Rabu, 2 Januari 2012 (Sumber : Posmetro Batam)  
Warga Diminta Segera Bangun KSB

BATAM, METRO : Badan Pengusahaan (BP) Batam menghimbau agar masyarakat yang memiliki Kavling Siap Bangun (KSB) segera melakukan pembangunan. Itu dilakukan agar kavling yang sudah diberikan tidak ditarik kembali. Hal ini disampaikan Kasubdit Pengelolaan Pemukiman BP Batam, Ponci I Subekti.

"Sekarang kita sedang melakukan registrasi dan sebagian sudah selesai. Sekarang kita memberikan kesempatan agar amsyarakat yang mempunyai KSB untuk segera membangun," jelasnya saat ditanyai wartawan, kemarin. Ponco menjelaskan, pembangunan di KSB harus dilakukan mulai Januari hingga Februari mendatang.

Jika hal itu tidak dilakukan, pihaknya akan mengambil dan mengalihkan kepada perusahaan yang akan berinvestasi. "Kita berikan waktu tiga bulan ini. Kalau nggak dibangun, mungkin itu akan kita alokasikan untuk pembangunan," ujarnya. Saat ini lanjut Ponco, KSB sekitar 42 ribu. Tetapi yang baru teregistrasi baru sekitar 39 ribu.

"Daerah Batuaji yang sangat banyak. Kemarin registrasi dimulai sejak 30 Oktober lalu dan akan ditutup Februari. Saat ini kita sedang mengolah data. Karna banyak juga yang sudah balik nama dan membayar UWTO," ujarnya. Menurutnya pada November lalu, ada sekitar tujuh ribu KSB yang sudah balik nama.

Menurutnya setelah dilakukan registrasi, banyak ditemukan masyarakat yang memiliki dua KSB. Tetapi lanjutnya, KSB tersebut didapatkan masyarakat setelah dijual pemilik pertamanya. "Awal Januari ini, akan kita beritahukan lagi untuk membangun KSB yang dimiliki. Sanksinya kalau tidak ada pembangunan, langsung kita tarik kavlingnya," ujarnya.

Menurutnya, saat ini juga banyak permohonan dari beberapa perusahaan untuk dapat memanfaatkan KSB. Ponco menjelaskan, lahan seluas satu hektar diperkirakan dapat didirikan sekitar 400 kavling. Menurutnya KSB yang ada saat ini memiliki luas kurang lebih 400 hektar," jelasnya. (ams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar