Tribun Batam - Kamis, 3 Januari 2013 (sumber Tribun Batam)
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Gubernur Kepri HM Sani langsung memerintahkan Jon Arizal, Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Kepri menemui Menteri Perdagangan Gita I Wirjawan.
Sani meminta kejelasan mengenai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82/M-DAG/PER/12/2012 tentang ketentuan impor telepon seluler, komputer genggam (handheald) dan komputer tablet.
"Saya juga baru dengan dari Pak Jon hari ini. Karena selama 2 -3 hari ini saya libur. Dan saya langsung perintahkan ke Pak Jon untuk pergi ke Jakarta dan menanyakan kejelasan mengenai hal ini," kata Sani kepada Tribun Batam di kantor pusat pemerintahan provinsi Kepri, pulau Dompak Tanjungpinang, Rabu (02/01/2013).
Dalam kaitan dengan FTZ, jelas Sani, tentu ada pengawasan soal keluar - masuk barang. Dan, Sani sendiri mendukung seandainya pengawasan itu dilakukan sedemikian rupa tanpa menghambat investasi di Batam, Bintan dan Karimun.
Peraturan menteri ini sendiri telah menimbulkan reaksi Pro kontra. Sejumlah importir di kota Batam Kepri ikut mengeluh. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar