Usut Dugaan Penyimpangan Pasar Induk

Written by Redaksi , Tuesday, 06 April 2010 08:26 (sumber Batam Pos,versi asli)

Dewan Persilakan Kejari Selidiki BATAM CENTRE (BP) – Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, M Jefry Simanjuntak mengungkapkan, pihaknya meminta agar Kejari jangan ragu mengusut dugaan penyimpangan dan kasus-kasus yang terjadi di Pasar Induk Jodoh. Dewan juga mempersilakan Kejari untuk menyelidiki kasus-kasus yang terjadi di pasar tersebut. ”Kita mendapat informasi bahwa ada dugaan penyimpangan atau kasus-kasus yang berkaitan dengan Pasar Induk, salah satunya mengenai pungutan sewa kios. Silakan pihak kejaksaan dan instansi terkait lain untuk menyelidikinya,” kata Jefry kepada wartawan, Senin (5/4). Jefry menambahkan, kasus-kasus dan dugaan penyimpangan Pasar Induk tersebut harus diusut tuntas. ”Kita meminta agar penyelidikan siapapun yang terlibat dalam kasus sewa kios Pasar Induk Jodoh tersebut harus diusut tuntas,” kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Batam itu. Secara khusus, Jefry meminta agar penyelidikan kasus sewa kios Pasar Induk, Jodoh itu jangan tebang pilih. ”Kalau memang ada pejabat atau mantan pejabat yang terlibat, usut semuanya. Kita berharap jangan ada tebang pilih dalam penanganan kasusnya,” katanya. Jefry mengaku, pihaknya prihatin melihat Pasar Induk yang tidak berkembang. Padahal, anggaran yang dipakai untuk membangun Pasar Induk Jodoh mencapai puluhan miliar rupiah. ”Saya pikir yang pertama sekali yaitu membersihkan Pasar Induk Jodoh dari kasus-kasus dulu, baru pikirkan pengembangannya. Karena tanpa itu, sulit rasanya Pasar Induk bisa berkembang,” katanya. (hda)