Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 29 April 2010

Ekonomi Kepri akan tumbuh 9,4%

Kamis, 29/04/2010 (sumber Bisnis Indonesia)
BATAM: Kantor Bank Indonesia (KBI) Batam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau masih akan tumbuh 9,4% (y-o-y) pada kuartal II/2010 didorong oleh penguatan industri di sektor perkapalan dan manufaktur.

Elang Tripraptomo, Kepala Kantor Bank Indonesia Batam, mengungkapkan laju pertumbuhan ekonomi tahunan Kepri pada kuartal I/2010 berada di angka 9,3%.

"Sedangkan pada kuartal II/2010 nanti kami memperkirakan perekonomian Kepri masih atraktif di kisaran pertumbuhan 9,4%," ujarnya, kemarin.

Menurut dia, seperti yang terjadi pada kuartal I/2010, pertumbuhan ekonomi Kepri kuartal II masih akan terus ditopang oleh peningkatan kinerja industri di sektor galangan kapal dan pendukung perminyakan (offshore) serta manufaktur.

"Di sektor perkapalan misalnya terdapat pembuatan 22 unit kapal cepat rudal (KCR-40) oleh PT Palindo Marine Shipyard orderan TNI-AL dengan nilai proyek lebih dari Rp1,3 triliun hingga 2012," katanya.

Selain itu, sambung dia, dukungan juga masih akan disumbang oleh Drydocks World yang sedang mengerjakan lima proyek pembangunan anjungan minyak lepas pantai (rig) sepanjang tahun ini dengan rata-rata investasi US$200 juta per proyek.

"Ekspor industri manufaktur juga semakin bergerak stabil didorong kenaikan order dari negara-negara prinsipal, seperti dalam bentuk barang logam dan perlengkapan mesin industri."

Kemudian konsumsi domestik juga akan menjadi andalan di daerah itu dalam mempertahankan pertumbuhan ekonominya pada kuartal II/2010 dengan diselenggarakannya pemilihan kepala daerah (pilkada) provinsi pada 26 Mei mendatang.

Stabil


Bahkan implementasi ACFTA, tuturnya, ikut memengaruhi ekonomi di kawasan itu karena neraca perdagangan Kepri-China pascapemberlakuan kerja sama itu relatif stabil.

Dampaknya bagi Kepri, kata dia, cenderung positif akibat masuknya bahan baku dan barang modal yang lebih murah sehingga ongkos produksi menjadi lebih kompetitif.

"Peningkatan kerja sama dagang dengan China akan memperluas pasar ekspor Kepri dari dominasi Singapura," imbuhnya.

Di sisi sektoral, lanjut Elang, ekonomi Kepri kuartal II/2010 masih akan ikut didorong oleh kinerja sektor bangunan dengan adanya kenaikan permintaan KPR tipe 70 m2 ke atas dan ruko.

"Sedangkan dorongan dari jasa pariwisata bertumpu pada agenda Visit Batam 2010," tandasnya.

Sebelumnya Gubernur Kepri Ismeth Abdullah selaku Ketua Dewan Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan Karimun (DK FTZ BBK) memastikan insiden kerusuhan yang terjadi di PT Drydock World Graha, tidak akan sampai mengganggu kepercayaan investor asing.

"Kerusuhan di Drydock secara umum tidak memengaruhi investasi di Provinsi Kepri. (K40)

Bisnis Indonesia
bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar