Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 23 April 2010

Drydock Rugi Puluhan Miliar




E-mail
Ditulis oleh Redaksi ,
Jumat, 23 April 2010 07:53 (sumber Batam Pos,versi asli)

Selain kehilangan aset berupa kendaraan, komputer, meja, kursi, gudang logistik dan gedung terbakar bernilai miliaran rupiah, PT Drydock World Graha juga harus menanggung kerugian akibat penundaan pengerjaan sejumlah proyek dalam jangka waktu yang belum bisa ditetapkan.

Kericuhan tersebut diperkirakan membuat Drydock yang bermitra dengan banyak perusahaan subkon ini rugi lebih Rp50 miliar.

Chief Executive Officier (CEO) PT Drydock World Graha, Denis Welch di depan pejabat Polda Kepri, meminta maaf atas peristiwa berdarah dan berbau SARA di perusahaanya itu. Ia berjanji akan memperbaiki kondisi kerja di perusahaan galangan kapal itu.

”Kami minta maaf dan turut menyesal dengan kejadian ini. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini apa saja permasalahan-permasalahan yang dihadapi bisa diketahui dan di masa depan bisa diantisipasi,” ujar Denis.

Hadir dalam pertemuan usai kerusuhan redah, Wakapolda Kepri Kombes Pol Bambang BS, Kabiro Binamitra Kombes Pol Ricky F Wakanno, Kabag Humas Polda Kepri AKBP Anggaria Lopis, Senior Manager Personalia PT Drydock World Graha Baharum, Manager Operasional Vijay, beserta Ketua SPSI Kota Batam Syaful Badri dan anggotanya.

Denis juga menjanjikan, akan melakukan perbaikan kondisi dan kesejahteraan pekerja. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pelatihan-pelatihan agar keterampilan karyawan meningkat sesuai dengan keinginan.

”Secara perlahan, kami juga akan melakukan pengurangan pengunaan tenaga kerja yang berasal dari sub kontraktor,” sebutnya.

Senior Manager Personalia PT Drydock World Graha Baharum menambahkan, untuk sementara aktivitas pekerjaan di perusahaan tersebut dihentikan. Sampai kapan? ”Kita tidak tahu sampai kapan. Tapi yang jelas aktivitas di perusahaan tersebut dihentikan untuk sementara,” ucapnya.

Berapa besar kerugian yang dialami perusahaan akibat kerusuhan itu? Baharum belum bisa menyebutkan. ”Kita inventarisir dulu kerusakan yang terjadi,” katanya.

”Yang terpenting, pekerja bisa menenangkan diri dulu dan yang luka-luka bisa diobati,” ujar Baharum lagi.

Ia menambahkan, pekerja asing yang rata-rata digaji 1.600 dolar Singapura per bulan itu berasal dari India, Bangladesh, Myanmar, dan Malaysia. Jumlahnya 212 orang pekerja. ”Secepatnya mereka akan kita pulangkan ke negara masing-masing,” ucapnya.

Kabiro Binamitra Polda Kepri Kombes Pol Ricky F Wakanno mengatakan, mereka yang terlibat pelanggaran hukum dalam kerusuhan akan tetap diproses. ”Seperti, pemicu kasus tersebut (Ganesh) jelas akan diproses,” ujar Ricky.

Warga India Diminta Tenang

Sementara itu, Ketua Persatuan Warga India Batam, Mr Prakash meminta warga India yang ada di Batam untuk tenang dan tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

”Yang di perusahaan lain tidak ada masalah. Kami berharap semua bisa kembali kondusif,” ujar Prakash, tadi malam.

Ia juga berterimakasih atas bantuan semua pihak yang dengan cepat bertindak memberikan perlindungan pada tenaga kerja asing, khususnya warga India yang bekerja di PT Drydock World Graha. (nur/ros/cr2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar