Karyawan NuTune Mogok Kerja

Written by Redaksi , Friday, 16 April 2010 08:33 (sumber Batamk Pos,versi asli)

Sekitar 500 karyawan PT NuTune Batam di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning mogok kerja mulai pukul 07.00 WIB, Kamis (15/4). Aksi ini mereka lakukan karena ketidakterbukaan pihak perusahaan pada karyawan tentang perubahan pemegang saham PT NuTune ke PT NXP, multinational company bidang semiconduct yang didirikan Philips. ”Manajemen tidak transparan pada para karyawan. Kalau saham dialihkan seharusnya ada kewajiban dari perusahaan pada para karyawan perusahaan lama,” kata Zamzamni, kuasa hukum karyawan PT NuTune, kemarin. Zamzamni menyebutkan, sebelum diambil alih NXP, kepemilikan saham dari perusahaan ini 100 persen milik PT Thomson. Pada tahun 2008, saham perusahaan ini dijual dan diambil alih NXP sebesar 55 persen. Sedangkan sisanya sebesar 45 persen masih dipegang PT Thomson. ”Bentuknya saat itu adalah joint venture. Pihak perusahaan memberitahukan pada para karyawan, para karyawan pun bisa menerima,” papar Zamzamni. Namun entah kapan saham dari Thomson telah dijual kepada NuTune PTE LTD Singapura hingga menguasai 99 persen saham. Sedangkan satu persen sisanya pun tidak lagi dimiliki Thomson, melainkan milik NuTune Nederland BV (NuTune sekarang). ”Sebagai mantan karyawan Thomson, harusnya ada kompensasi yang diberikan pada karyawan. Ini malah dijual dengan cara diam-diam dan tidak memberitahukan karyawan,” terang Zamzamni. Datangi Kantor Disnaker Usai menggelar mogok di areal perusahaan, sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan karyawan PT NuTune Batam ini bergerak menuju Kantor Disnaker Kota Batam di Sekupang. Dengan mengenakan kendaraan roda dua dan puluhan mobil carry carteran, mereka bergerak melakukan aksi konvoi dari Mukakuning menuju Sekupang. Pekerja yang mengenakan berbagai atribut dan berseragam hijau itu akhirnya berhasil menghijaukan Kantor Disnaker yang sebelumnya gersang. Mereka berjejer baik wanita dan pria di trotoar-trotoar kantor serta memblokade tangga kantor. Puluhan personel Polsek Sekupang dan Poltabes Barelang dan Satpol PP berjaga-jaga di sekitar kantor tersebut. Mediasi antara dewan direksi PT NuTune dan pekerja akhirnya berjalan lancar. Sempat terjadi saling sitegang antara pekerja dengan direksi yang meminta perwakilan pekerja. Namun insiden yang sempat mengundang riuh rendah cemoohan karyawan lainnya berhasil ditenangkan petugas. Akhirnya beberapa pekerja diperkenankan masuk untuk mengikuti mediasi tersebut. Tampak anggota DPRD Kota Batam Udin P Sihaloho juga menghadiri demo karyawan tersebut. Udin menyebut cukup prihatin dengan masalah-masalah yang terjadi pada ketenagakerjaan di Batam. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Kadisnaker Batam untuk menjelaskan duduk persoalan ketenagakerjaan yang ada di Batam. Ketua PUK SPSI PT NuTune, Made Kasa menyebutkan, mereka yang mogok kerja tersebut merupakan karyawan permanen. Sebelumnya karyawan tersebut berasal dari PT Thomson, tapi setelah diakuisisi oleh PT NXP dibentuklah PT NuTune. ***