Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 23 April 2010

DRYDOCK BERHENTI OPERASI SEMENTARA AKIBAT KERUSUHAN


Batam, 22/4 (ANTARA) - PT Drydock World Graha berhenti beroperasi sementara, akibat kerusuhan pekerja yang merusak sekitar 38 mobil dan beberapa ruang kerja perusahaan tersebut.

"Drydock tidak akan beroperasi minimal tiga hari," kata Kapoltabes Barelang, Komisaris Besar Leonidas Braksan usai bertemu dengan manajemen PT Drydock World Graha di Batam, Kamis.

Ia mengatakan, banyak peralatan kerja yang rusak dalam kerusuhan massal itu. "Skema pembuatan kapal terbakar, sehingga minimal tiga hari ini tidak ada pekerjaan," kata dia.

Manajemen PT Drydock World, kata dia, akan segera melakukan restorasi agar pekerja bisa bekerja kembali.

Mengenai nilai kerugian yang dialami PT Drydock World Graha, ia mengatakan belum bisa mengkalkulasi.

Kepada manajemen perusahaan, Kapoltabes meminta agar tidak ada tindakan pemecatan kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam kerusuhan.

Sementara itu, polisi akan menyelidiki seorang warga negara India Vj yang diduga memicu kerusuhan, setelah memarahi pekerja asal Indonesia.

"Kami akan memeriksa Vj, dengan pelanggaran tindak pemicu permusuhan juga pasal penghinaan," kata Leonidas.

Saat ini, kata dia, Vj menjadi terperiksa. "Kami periksa satu kali 24 jam. Besok bisa diketahui apakah jadi tersangka atau tidak," kata dia.

Kerusuhan, kata dia, akibat permusuhan sesama karyawan. "Satu pemicunya, yaitu adanya umpatan oleh karyawan WNA, yang tidak diterima pekerja Indonesia," kata dia.

Umpatan itu, kata dia, menyingung perasaan pekerja. Namun ia enggan mengungkapkan kata yang digunakan Vj.

Lalu, atas dasar solidaritas, ribuan pekerja marah dan mengakibatkan perkelahian tidak logis, satu berbanding banyak orang.

Saat ini, sekitar 30 pekerja asal India dievakuasi ke Markas Poltabes Barelang. Sedangkan Vj, dikabarkan kritis dan dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, tidak satu pun pekerja Indonesia yang ditahan kepolisian dengan indikasi berbuat anarkis. "Tidak ada yang ditahan, karena semua itu spontanitas. Tidak ada provokator," kata dia.

Kerusuhan yang ditimbulkan sekitar 15 ribu pekerja itu mengakibatkan empat mobil terbakar dan sekitar 30 lainnya rusak. Beberapa ruang kerja juga hangus terbakar. (T.Y011/B/F004/F004) 22-04-2010 16:08:49 NNNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar