Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 30 April 2010

ACFTA UNTUNGKAN INDUSTRI BATAM

Batam, 29/4 (ANTARA) - Pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Area menguntungkan industri di Batam dan Kepulauan Riau umumnya, karena harga bahan baku yang digunakan untuk produksi lebih murah.

"Dampak FTA bagi Kepulauan Riau cenderung positif akibat masuknya bahan baku dan barang modal yang lebih murah," kata Pimpinan Bank Indonesia Batam Elang Tri P di Batam, Kamis.

Dengan harga bahan baku yang lebih murah, maka biaya produksi juga lebih sedikit. "Harga menjadi semakin kompetitif," katanya.

Selain itu, peningkatan kerja sama dagang dengan China memperluas pasar ekspor Kepulauan Riau (Kepri) dari dominasi Singapura.

BI mencatat, neraca perdagangan Kepri-China pasca pemberlakuan AC-FTA (ACFTA) relatif stabil dibanding daerah lain di Indonesia.

Menurut Elang, industri di Jawa terpukul ACFTA karena barang yang diproduksi di Jawa sama dengan China, sehingga membuat persaingan barang semakin ketat. Sedangkan produksi Batam lain dengan yang dibuat di China.

Sementara itu Menteri Perdagangan Mari E Pangestu awal pekan lalu dalam siaran persnya menyebutkan, posisi Indonesia dalam pelaksanaan ACFTA dikhawatirkan banyak pihak akan membuat produk industri nasional kalah bersaing di pasar domestik.

Menurut Mari, pemerintah telah melakukan berbagai langkah agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi, antara lain melalui pembicaraan khusus dengan pemerintah China.

Diakui Mendag, ada opsi untuk menunda pelaksanaan ACFTA serta melakukan renegosiasi khususnya untuk 228 pos tarif yang dikhawatirkan akan mengalami kerugian, karena kalah bersaing dengan produk China.

"Namun akhirnya, opsi yang dipilih adalah melakukan pembicaraan khusus dengan pemerintah China, karena renegosiasi, selain biayanya mahal karena Indonesia harus memberikan kompensasi yang besar, opsi itu juga sulit dilakukan karena harus melibatkan negara ASEAN lainnya," kata Mendag.

Sedangkan opsi pembicaraan khusus bisa lebih komprehensif dan tidak sebatas membicarakan masalah 228 pos tarif saja sehingga opsi ini lebih menguntungkan. (T.Y011) (T.Y011/C/S004/S004) 29-04-2010 10:25:03 NNNN

Copyright © ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar