| | |
Written by Redaksi , Wednesday, 14 April 2010 07:57 (sumber Batam Pos,versi asli) |
BATAM (BP) - Warga Batam terpaksa hidup gelap-gelapan selama kurang lebih 1,5 jam kemarin malam. Pasalnya, listrik mati total alias black out. Pemadaman terjadi sekitar pukul 19.38 WIB hingga 21.00 WIB. Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Lutfi Nazi mengatakan, hujan deras disertai kilat menyebabkan line transmisi 150 kV di Panaran, antara Gardu Induk Batubesar dan Mukakuning, rusak. Gangguan tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari Gardu Induk Batubesar ke arah Tanjungkasam. “Padahal transmisi 150 kV di Panaran itu backbone (tulang punggung) untuk mengaliri listrik ke seluruh Batam,” kata Lutfi menjawab Batam Pos, kemarin. Perbaikan sistem 150 Kv Panaran sendiri memakan waktu berjam-jam. ”Tapi 10 menit setelah tersambar petir, kami langsung melakukan manuver atau pengalihan sehingga pasokan listrik berangsur-angsur pulih,” kata Lutfi. Menurut Lutfi, proses recovery atau normalisasi membutuhkan waktu beberapa lama. Itu sebabnya listrik di sejumlah perumahan di Batam nyalanya tak sama. Di Batam Centre misalnya, listrik menyala setelah 1,5 jam padam. Sementara daerah lain, seperti Sagulung belum menyala setelah lebih 1,5 jam. Kondisi jalan yang licin akibat hujan, ditambah lampu jalan atau traffic light yang tak menyala, membuat sejumlah pengendara harus ekstra hati-hati. Di Simpang Frengky dan Rosedale, Batam Centre, kendaraan dari berbagai arah sempat terjebak kemacetan di tengah persimpangan. (ros) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar