Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 28 April 2010

Pekerja India di Drydokcs Dipecat





Ditulis oleh Redaksi ,
Rabu, 28 April 2010 08:35 (saumber batam Pos,versi asli)

BATAM (BP) - PT Drydokcs World Graha, Tanjunguncang, akhirnya memutuskan memberhentikan semua tenaga kerja asing (TKA) asal India. Keputusan itu diambil untuk menghindari berulangnya bentrokan seperti peristiwa Kamis (22/4) lalu. Bentrokan saat itu terjadi karena TKA asal India menghina tenaga kerja lokal dengan sebutan ”stupid”.

”Iya. Manajemen PT Drydokcs telah memutuskan untuk mengganti semua WN India yang bekerja di perusahaan itu. Mereka diganti oleh tenaga lain yang direkrut perusahaan,” ungkap Kapoltabes Barelang Kombes Pol Leonidas Braksan usai pertemuan jajarannya dengan manajemen PT Drydocks World Graha, kemarin (27/4).

Mantan Dirintel Polda Kepri ini mengatakan, pemberhentian TKA asal India itu dilakukan sesuai permintaan para karyawan perusahaan tersebut dalam tuntutan mereka ke pihak manajemen. ”Perusahaan merespon tuntutan para karyawan untuk semua TKA asal India diganti,” kata Mantan Kapolres Ambon itu di Mapoltabes, kemarin.

Leonidas juga meminta pihak perusahaan untuk secepatnya beroperasi sebelum hari buruh internasional atau yang dikenal dengan Mayday 1 Mei nantinya. Dengan demikian, lanjutnya, seluruh pasukan (Samapta dan Brimob) yang disiagakan di perusahaan itu segera ditarik ke kesatuan masing-masing. ”Kalau sudah beroperasi, pasukan akan ditarik dari perusahaan itu,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun Batam Pos, ada sekitar 50-an TKA asal India yang bekerja di perusahaan galangan kapal itu dengan jabatan yang cukup strategis.

Menurut Leonidas, pergantian para TKA itu tidak ada kaitannya dengan situasi keamanan pascakerusuhan pekan lalu, tapi murni atas permintaan para karyawan yang menghendaki diberhentikannya pekerja asal India di PT Drydokcs Graha. Ia juga mengemukakan, upaya pergantian para TKA itu telah disampaikan juga ke masing-masing pekerja asal India.

Sementara itu, proses hukum terhadap Mathiyalangan Prabakaran alias Ganesh tetap berlangsung. Sejak kemarin, kata Kapoltabes, Prabakaran resmi dicekal untuk tidak keluar dari Indonesia.

Prabakaran dituding melanggar pasal 156 KUHP tentang penghinaan terhadap negara atas ucapanya ke pekerja lokal yang berbunyi ”All Indonesian Stupid”. Pria 27 tahun terancam penjara empat tahun karena mengundang permusuhan dan menghina negara dimuka umum.

Drydocks Belum Beroperasi

Sementara itu, hingga kemarin PT Drydocks belum juga beroperasi. Dari pantauan Batam Pos, perusahaan galangan kapal tersebut masih nampak lengang. Di sana hanya terlihat sekitar dua puluhan karyawan yang tengah bekerja memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan kerusuhan pekan lalu. Belum ada kegiatan pengerjaan kapal yang dilakukan.

Beberapa anggota Brimob dari Polda Kepri juga masih nampak berjaga-jaga mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Brikade kawat berduri juga masih terpasang di depan perusahaan tersebut. Sebuah tenda milik Brimob juga masih terlihat berdiri di samping pos sekuriti.
Belum bisa dipastikan kapan perusahaan galangan kapal tersebut akan beroperasi. Berdasarkan imbauan manajemen yang disampaikan melalui media massa, PT Drydocks baru akan beroperasi lagi bila semuanya telah diperbaiki.

Kapolda: Demo Mayday Jangan Anarkis

Kapolda Kepri Brigjen Pol Pudji Hartanto memprediksi, peringatan Hari Buruh se-Dunia atau yang biasa disebut Mayday pada 1 Mei nanti tetap akan diwarnai aksi demonstrasi sebagaimana peringatan tahun-tahun sebelumnya. Namun, dia berharap, situasi Batam maupun Kepri umumnya yang masih keadaan aman, terkendali, dan kondusif tetap terjaga.

”Tidak apa-apa demo. Silahkan saja asal tidak anarkis,” kata Kapolda Brigjen Pudji Hartanto, usai menghadiri persiapan pelaksanaan peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Buruh Nasional di Ruangan Rapat Utama (Rupatama) Mapolda Kepri, Nongsa, kemarin.

Kapolda mengatakan, polisi tidak dapat melarang aksi demonstrasi di hari buruh yang bertujuan menyampaikan aspirasi. ”Demonstrasi itu sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Tujuannya itu bagus, agar dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja. Tapi tetap harus diperhatikan agar demo itu berlangsung tertib,” katanya mengingatkan.

Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Batam, Subri Wijanarko menyebutkan, seperti tahun lalu, peringatan Mayday 2010 ini juga akan diwarnai dengan aksi demonstrasi dan konvoi kendaraan bermotor.

”Aksi demonstrasi dan konvoi merupakan kegiatan rutin dilakukan tiap tahun. Kemungkinan kita akan turun demo secara bersama-sama dan konvoi dengan organisasi pekerja lainnya,” kata Subri.

Subri menyebutkan, ada beberapa poin yang akan disampaikan pada demo nanti. Di antaranya, masalah upah minimum kota (UMK) Batam yang belum ada putusan dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan, masalah keadilan upah dan pengadilan hubungan industri (PHI) yang berada di Kota Tanjungpinang.

”Kita minta kalau bisa PHI itu adanya di Batam atau pemerintah dirikan satu lagi PHI khusus Batam. Keberadaan PHI di Tanjungpinang itu sangat menyusahkan dan merepotkan karyawan yang mengajukan gugatan. Sebab itu, kita desak pemerintah mendirikan PHI di Batam,” ucapnya.

Peringatan Mayday tahun ini, lanjut Subri, tidak saja dilakukan dengan menggelar aksi demonstrasi dan konvoi. Kalangan pekerja bersama Polda Kepri juga mengisi peringatan Hari Buruh se-Dunia nanti dengan menggelar pertandingan sepak bola antar serikat pekerja.

Selain itu, bersama Dir Lantas Polda Kepri juga akan melaksanakan sosialisasi safety reading dan gerak jalan santai.

”Kita bersama serikat pekerja lainnya juga berencana mau mengadakan dialog interaktif di Batam TV. Berbagai persoalan ketenagakerjaan bisa diangkat di dialog interaktif tersebut, seperti mengenai kasus Drydocks. Tapi kita masih tunggu sponsor. Masih dalam tahap wacana, menunggu ada yang mensuport,” jelas Subri. (spt/cr1/amr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar